Penjelasan : False dichotomy terjadi ketika sebuah argumen menyajikan dua pilihan sebagai satu-satunya opsi yang mungkin, padahal sebenarnya ada lebih banyak opsi yang tersedia.
Bahaya : Ini dapat membatasi pandangan dan mengarah pada keputusan yang salah karena tidak mempertimbangkan semua alternatif yang mungkin.
Contoh : Mengatakan bahwa perusahaan harus memilih antara memotong biaya atau bangkrut, padahal ada opsi lain seperti mencari investasi baru atau memperluas pasar.
 4. Straw Man (Manusia Jerami)
Penjelasan : Straw man terjadi ketika seseorang menyederhanakan atau mendistorsi argumen lawan untuk membuatnya lebih mudah diserang.
Bahaya : Ini dapat mengarah pada keputusan yang didasarkan pada pemahaman yang salah atau tidak lengkap tentang argumen atau situasi.
Contoh : Menolak ide untuk meningkatkan investasi dalam R&D dengan alasan bahwa lawan hanya ingin membuang-buang uang, padahal sebenarnya argumen lawan lebih kompleks dan mempertimbangkan manfaat jangka panjang.
 5. Post Hoc Ergo Propter Hoc (Setelah Ini, Maka Karena Ini)
Penjelasan : Logical fallacy ini terjadi ketika seseorang mengasumsikan bahwa karena satu peristiwa terjadi setelah yang lain, maka yang pertama adalah penyebab dari yang kedua.
Bahaya : Ini dapat mengarah pada keputusan yang salah karena menghubungkan dua kejadian yang tidak memiliki hubungan sebab-akibat yang valid.
Contoh : Mengklaim bahwa penjualan meningkat karena perubahan dalam strategi pemasaran, tanpa mengevaluasi faktor-faktor lain yang mungkin juga berkontribusi pada peningkatan tersebut.