"Aku tidak capek karena kita miskin, tapi karena aku sakit. Aku juga sudah mulai tua sekarang, Bang. Aku diam karena tidak mau memberati perasaan Abang. Bukan apa-apa. Aku tidak mau Abang memaksa diri menerima suap hanya untuk menyenangkan hatiku..."
Anak tetangga : Digambarkan dengan sifat jujur dan penurut
" Seorang anak tetangga, teman main anak saya mengacungkan kedua amplop itu..."
Tetangga : Digambarkan dengan karakter licik
"...Dia temukan amplop itu, lalu gantikan isinya, baru dia suruh anaknya supaya menyerahkan kepada saya...."
Alur : Alur mundur
Latar :
Tempat : Rumah, Kolam, Tempat Lomba
"Seorang tamu datang ke rumah saya. Tanpa mengenalkan dirinya, dia menyatakan keinginannya untuk menyuap...."
"Terlambat. Anak saya melemparkan kedua amplop itu ke dalam kolam. Kedua-duanya. Ketika saya tangkap, dia diam saja...."
"Lomba pun memasuki saat penentuan. Melalui perdebatan yang sangat sengit, akhirnya dicapai kata sepakat...."