Karena aku tahu, hidup bukan tentang kerasnya perlawanan,
melainkan tentang lenturnya penerimaan.
Seperti rumput yang tunduk namun tak patah,
aku belajar mengikuti alur,
mempertahankan akar dengan lentur.
Ketika hujan deras mengguyur tanah,
aku menyerapnya menjadi kekuatan baru.
Ketika matahari kembali bersinar,
aku menegakkan diriku,
membiarkan hijauku memeluk langit biru.
Aku tak butuh menjadi kokoh untuk bertahan,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!