Mohon tunggu...
Arjunnajih
Arjunnajih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumput Melawan Badai

28 November 2024   07:41 Diperbarui: 28 November 2024   07:55 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Jonas Weckschmied 

Karena aku tahu, hidup bukan tentang kerasnya perlawanan,

melainkan tentang lenturnya penerimaan.

Seperti rumput yang tunduk namun tak patah,

aku belajar mengikuti alur,

mempertahankan akar dengan lentur.

Ketika hujan deras mengguyur tanah,

aku menyerapnya menjadi kekuatan baru.

Ketika matahari kembali bersinar,

aku menegakkan diriku,

membiarkan hijauku memeluk langit biru.

Aku tak butuh menjadi kokoh untuk bertahan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun