"Eeee..ee.. Bacrit kau"
"Hahaha... Tapi, kok bisa kotor kali? biasanya ngga separah ini" tanyaku sembari melihat tanah tanah bekas siraman dari motorku.
"Ya iya lah, itu Abu Vulkanik Sinabung. Bisa kita buat vulkaniknya ngga nempel di motormu sedikitpun. Gampang malahan"
"Dari kemarin ngga kau bilang, loyo kali pun ah. Cemana caranya?" tanyaku dengan wajah penasaran.
"Kau dengar baik baik yaa!" Dama tampaknya sangat serius.
"Mmm"
"Motormu ini"
"Iya" jawabku tak sabar menunggu ke intinya.
"Supaya enggak kenak abu vulkanik sama sekali, besok kalau masih mau ke sana" Dama menurunkan intonasinya.
"Iya.. Cemana?"
"Rantaikan motormu di kost, naik angkot ke sigarang garang" membisikkan pelan dengan kalimat yang cepat ke telinga kananku.