"Mmmmhhhh... Abu dooo..Selow dikit laah!" nada perintah dari rama saat di perjalanan pulang ke medan.
"Sellow saja di boncengaaan! biar cepat berlalu abunya" pungkasku sembari memperbaiki masker di mulutku.
Kami tak banyak bicara saat perjalan pulang sampai melewati perbatasan desa sigarang garang dengan desa tetangganya.
3 jam perjalanan sampai di kostan kota medan. lelahnya hanya sedikit, mungkin karena dibarengi dengan keceriaan bertualang.
***
"Aaaarrgghhhhh" Bangun cepat pagi hari, sudah terbiasa sejak dulu. sejak masih di kampung, kebetulan aku dan Dama sekampung di desa saribudolok. Apalagi panas kota medan agag menjengkelkan.
"Ngapain kau wooi...?" Tanya kebingungan melihat Dama tengah kebasahan saat baru masuk dari pintu depan.
"Kotor kali motor kau itu lontong. Berkarat nanti tau rasa kau" ketus Dama sembari mengganti pakaian.
Dama memang begitu sifatnya rapi, tidak suka kotor dan kadang memang menjengkelkan.
Aku bergegas keluar melihat sudah seperti aka motorku, ternyata sudah kinclong berkat pak Dama yang tidak lebih ganteng daripada aku.
"Terimakasih Dam, sering sering yaa! hahaha..."