Mengalir air mataku melihat wajah bapakku,lelaki tulus ini kini masih terus menjalani hari hari ke meunasah walau tak di baleatu lagi, tetap kuat dengan bantuan tongkat,walaw agak kurus sedikit membungkuk dngan ke86 tahun usianya, semangat ukhuwahnya terus membara....masih terus berbuka di mesjid, walau kini sang pengantar teh manis itu bukan lagi aku, tapi adalah cucu....pak kami semua mencintaimu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI