Ayu Tingting tersenyum. Ia matikan tape recorder yang sedari tadi ngerekam obrolannya sama Marshanda barusan. Dan buru-buru Ayu pun pamit.
"Hey. Kamu wartawan dari acara infotainmet mana?" teriak Marshanda. Ayu gak jawab, malah ia makin berlari. Kabur.
"Itu siapa sayang?" "Biasa, wartawan kurang kerjaan" "Kau sudah makan?" "Belom. Maem yuk" "Ayo..." "Kita mau lunch di mana nih, Bang Ruhut?" "Di mana aja bole e e e e..."
Sementara, di jauh pinggiran ibu kota. Gading Martin lagi tengkurep telpon-telponan di kolong apartemennya. "Kamu hebat. Udah yakinin publik kalo kita musuhan. Padahal kan kita? Ckikikik" "He. He. Iya dong. Ehm. Loph u Gading" "Me too, Ben. Cepet pulang ya"
* * *
"Raff, si Marshanda itu gak ada perasaan apapun sama kamu. Kamu kudu tau itu" jerit Ayu Tingting meyakinkan. Raffi melempar jauh rekam obrolan Marsahanda dan Ayu.
"Kamu bohong Ayu. Ini bohong" teriak lagi Raffi. Nampaknya Raffi gak percaya, kalo suara di rekaman itu memang milik Marshanda. Wajar saja, waktu itu Marshanda lagi pilek, suaranya jadi sengau.
"'Buat Acha, aku sanggup lakuin apapun, termasuk nyanyi india" Raffi pun bergoyang. Tangannya lenggak-lenggok. Katanya sih si Raffi ini mau buktiin sama Marshanda, kalo yang pantes dampingi dia di film Ayat-ayat Cinta itu dirinya, bukan Ferdi Nuril.
La la Chaiyya chaiyya chaiyya. La la Chaya chaiyya chaiyya chaiyya. Chaiyya chaiyya cyaiyya chaiyya. La la Chaiyya chaiyya chayya.
"Pergi Ayu. Pergi dari rumahku. Maap. Aku pengen sendiri" lanjut Raffi. "Lha. Ini kan rumahku" "Oh. Gitu ya..."
Raffi pun berlalu pergi. Tinggalkan Ayu yang kini jadi nangis. Padahal, Ayu ngelakuin itu gak lebih karena ia sayang sama Raffi. Ayu gak mau Raffi terus-terusan berharap impian kosong. Sudah jelas banget, si Marshanda itu gak punya feel sama Raffi. Cowok itu gak bisa bedain, siapa perempuan yang bener-bener sayang sama dirinya, Evi Tamala atau Mpok Nori. Menurutmu?