"Mereka kesepian karena teman mereka hanya mainan, gadget dan si mbok yang mengurus rumah. Orang tua mereka sibuk bekerja hingga larut malam, kalau pun mereka pulang awal, masing-masing sibuk dengan gadgetnya." Peb berhenti sejenak
“Pertanyaan yang ditanya pun selalu sama, sudah makan atau belum, bagaimana di sekolah hari ini? Setelah itu mereka kembali sibuk dengan urusan lain.”
"Terus?" Sam berharap Peb meneruskan cerita
"Mereka iri dengan kita, meskipun gak punya orang tua kandung, tapi disini kita punya bunda dan ayah yang memperhatikan kita, ada kakak-kakak mahasiswa yang selalu datang menemani kita belajar bahkan mau mendengar semua cerita kita.”
"Iya juga ya, kita banyak teman disini tidak kesepian." Dan wajah Sam mulai ceria kembali.
"Nah, udah gak sedih lagi khan."
“Iya, makasih ya Peb.”
“Sama-sama Sam, yuk sekarang kita tidur.”
--
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H