Mohon tunggu...
Ariyani Na
Ariyani Na Mohon Tunggu... Wiraswasta - ibu rumah tangga

Hidup tidak selalu harus sesuai dengan yang kita inginkan ... Follow me on twitter : @Ariyani12

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Presiden Jokowi, Kompasiana dan Saya

14 Desember 2015   14:07 Diperbarui: 15 Desember 2015   12:38 1031
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tetap menjadi hal yang tidak terduga saat pertama kali mengetahui nama saya ada dalam list nominasi Kompasiana Award 2015 untuk kategori Best In Spesific Interest, meskipun sebelumnya ada beberapa kompasianer yang menyebutkan bahwa mereka mengajukan saya menjadi calon tetapi rasanya tidak mungkin saya akan masuk karena banyak penulis yang memilki kemampuan menulis yang sangat mumpuni dibidangnya.

Setelah diumumkan saya pun berharap untuk tidak menang, karena mereka yang dicalonkan dikategori yang sama lebih layak untuk menang, selain itu saya tidak ingin predikat tersebut membuat saya tidak lagi dapat menulis sesuai dengan keinginan saya. Namun, saaat saya melihat hadiah yang tercantum disana, saya pun berpikir lain, mungkin ini adalah jalan Tuhan untuk meluruskan niat baik saya untuk seorang teman kompasianer. Terima kasih untuk teman-teman semua, yang sudah menyempatkan diri untuk vote memilih saya dan membantu saya mewujudkan niat baik, dan mudah-mudahan saya tetap dapat bertahan menulis seperti biasa.

Presiden Jokowi, Niat Baik dan Optimisme.

Karena sadar memiliki teman-teman yang suka iseng, maka saat dihubungi oleh seseorang yang mengaku dari Kompasiana dan memberitahukan ada undangan untuk hadir ke istana dan bertemu dengan Presiden membuat saya tidak serta merta percaya, sehingga setelah menutup telepon saya menghubungi admin kompasiana yang saya kenal via FB messenger dan tidak dibalas-balas hingga akhirnya saya menghubungi admin lainnya.

Ternyata undangan makan siang di Istana benar adanya, dan saya merasa menjadi orang yang sangat beruntung bisa masuk ke Istana, bertemu, bersalaman, santap siang bersama orang nomor satu di Indonesia. Sebuah pengalaman yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya, bahkan masuk dalam mimpipun tidak pernah.

Kesederhanaan, kerendahanhati, ketulusan, kebaikan hati, ketegasan dan kepercayaan diri yang tinggi adalah kesan pertama yang saya tangkap setelah bertemu langsung dengan Pak Jokowi.

Menyadari bahwa negara yang sedang dipimpinnya adalah negara yang besar, yang memiliki potensi besar untuk menjadi Bangsa yang maju dan tidak kalah dengan negara lainnya. Meskipun Beliau menyadari bahwa jalan menuju kesana tidak mudah karena ada banyak tantangan dan rintangan yang harus dilewati.

Turun kelapangan, berinteraksi dengan masyarakat, mengetahui secara langsung apa yang terjadi, mengundang masyarakat dari berbagai kalangan ke istana, hanya untuk mendengar secara langsung apa yang dikeluhkan masyarakat.

Menularkan optimisme sepertinya menjadi tujuan Pak Jokowi mengundang kompasianer hadir ke istana, karena beliau menyadari bahwa di era informasi digital, tulisan mengambil peran penting di masyarakat, sehingga pesan yang disampaikanpun sangat jelas.

“Tulisan seharusnya bisa membangun optimisme publik, membangkitkan etos kerja dan berisi harapan-harapan ke depan yang cerah, karena ke depan yang kita hadapi adalah persaingan antar bangsa.”

Optismisme hadir karena ada niat baik, dan niat baik menggerakkan Tuhan untuk membuka jalan ke arah yang lebih baik, maka mari memandang hari depan dengan penuh harapan indah seperti “kompasianer mungil” yang melangkah dengan penuh senyuman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun