Mohon tunggu...
Ariya Hadi Paula
Ariya Hadi Paula Mohon Tunggu... Penulis - Fiksionis, jurnalis independen dan kolomnis sosial humaniora

Ariya hadi paula adalah Alumni IISIP Jakarta. Pernah bekerja sebagai desainer grafis (artistik) di Tabloid Paron, Power, Gossip, majalah sportif dan PT Virgo Putra Film .Jurnalis Harian Dialog, Tabloid Jihad dan majalah Birokrasi. Penikmat berat radio siaran teresterial, menyukai pengamatan atas langit, bintang, tata surya dan astronomi hingga bergabung dengan Himpunan Astronom Amatir Jakarta (HAAJ) dan komunitas BETA UFO sebagai Skylover. Saat ini aktif sebagai pengurus Masyarakat Peduli Peradaban dan dakwah Al Madania Bogor.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mudik

18 Mei 2022   11:52 Diperbarui: 5 September 2024   09:32 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mamak sakit mendadak. Kami tak punya uang untuk berobat karena payah berjualan sewaktu corona. Barang di rumah sudah habis terjual, termasuk handphone sehingga Erdhin tak dapat hubungi Kakek sampai mamak meninggal," jelas remaja itu sambil meneguhkan hati.

Kakek tertunduk lesu dan mulai menangis terisak-isak menyesali  kealpaannya mudik lebaran tahun lalu.  Dia berpikir seandainya waktu itu dipaksakan pulang kampung dan menghiraukan  peraturan  pelarangan mudik,  barangkali dia bisa menjumpai anak perempuan semata wayangnya. Tapi kemudian pikiran itu leas ditariknya kembali, tak pantas menyalahkan siapapun atas takdir dari Allah SWT.

Udara diluar semakin dingin dan hujan rintik mulai berubah jadi deras. Lampu kembali padam dan kegelapan pun menyelimuti kedua orang dalam rumah kecil yang telah kehilangan cahaya induknya. Sedih dan sabar meneguhkan hati keduanya untuk melanjutkan sisa masa.

Cibolang, 3 Syawal 1443H/4 Mei 2022M

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun