Mohon tunggu...
Aristyanto (Ais) Muslim
Aristyanto (Ais) Muslim Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP

Saya memiliki hobi membaca dan mencari baik ilmu dan pengalaman di buku dan teknologi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Catatan tentang Sejarah; Awal Mula Bangsa ini!!!_Part_II

24 Agustus 2024   13:17 Diperbarui: 24 Agustus 2024   13:20 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Keruntuhan Orde Baru dimulai dengan krisis ekonomi berkepanjangan yang mengakibatkan lonjakan harga sembako dan pergolakan di mana-mana. Gerakan Mahasiswa yang sebelumnya vakum mulai melawan Rezim otoriter Soeharto, dan tuntutan mereka yang awalnya ekonomis berkembang menjadi isu politik. Pada 1998, Gerakan Mahasiswa dan rakyat berhasil menggulingkan Soeharto, digantikan oleh Habibie, yang hanya berkuasa satu tahun. Gus Dur kemudian terpilih sebagai Presiden RI dan Megawati sebagai wakilnya melalui Pemilu 1999 yang diklaim demokratis.

6. **Indonesia dalam Era Neo-Liberalisme**

Neo-liberalisme adalah bentuk baru kapitalisme yang muncul sebagai jawaban terhadap krisis global. Kapitalisme internasional memperkenalkan pasar bebas sebagai solusi, dan kesepakatan WTO pada November 1999 di Seattle menetapkan tahun 2003 sebagai waktu diberlakukannya pasar bebas di Indonesia. Dampak pasar bebas ini dapat merugikan perekonomian rakyat kecil di Indonesia karena produksi lokal belum mampu bersaing dengan produk asing akibat keterbatasan teknologi.

Pemerintahan Gus Dur-Mega yang saat itu memimpin tidak mampu menolak neo-liberalisme karena masih sangat bergantung pada utang luar negeri, terutama dari IMF dan Bank Dunia. Rakyat Indonesia menuntut pemerintahan baru untuk menyelesaikan agenda Reformasi total, termasuk pemberantasan KKN, pemulihan ekonomi, pencabutan Dwi Fungsi TNI/Polri, pengadilan Soeharto dan kroni-kroninya, serta penyitaan aset kekayaan untuk subsidi rakyat. Namun, pemerintahan Gus Dur-Mega belum mampu memenuhi tuntutan ini dan malah membuat konsesi dengan sisa kekuatan lama dari Orde Baru dan militer, yang menghambat proses demokratisasi. Rezim Gus Dur-Mega, yang diharapkan rakyat, ternyata mirip dengan rezim Orde Baru dan bahkan militer berusaha kembali berkuasa dengan RUU PKB, yang didukung oleh Gus Dur-Mega dan sebelumnya direncanakan pada masa Habibie, membuka peluang bagi praktik militerisme kembali.

7. **Langkah-langkah untuk Mengubah Indonesia**

Untuk mengubah Indonesia dan mewujudkan cita-cita kemerdekaan yang sebenarnya, yaitu membangun masyarakat yang adil dan makmur, kita harus menghancurkan sistem kapitalisme yang menindas hak-hak pekerja, mayoritas rakyat. Kita perlu membangun organisasi-organisasi perlawanan rakyat untuk menentang sistem yang tidak berpihak pada rakyat dan membentuk sistem yang berpihak pada rakyat, yaitu Demokrasi Kerakyatan. Kita harus memperjuangkan demokrasi sejati dan menyelesaikan revolusi demokratik di Indonesia. Demokrasi yang harus ditegakkan adalah demokrasi tanpa penindasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun