Mohon tunggu...
Ari Susanto
Ari Susanto Mohon Tunggu... Lainnya - Suka nulis

Berusaha untuk bisa lebih menghargai waktu yang tak bisa diulang kembali.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Fenomena Judi Online: Banyak Pemain Berakhir "Rungkad", Mengapa Masih Banyak yang Terpikat?

11 September 2023   20:01 Diperbarui: 11 September 2023   20:03 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Judi Online (pexels.com/Javon Swaby)

Layaknya game online yang biasa saya mainkan, ada istilah cukup populer yang mungkin bisa sedikit menjelaskan alasan banyak orang kecanduan judi online.

Kalah, penasaran. Menang, ketagihan

Ketika menang, pemain merasakan sensasi kebahagiaan saat mendapat keuntungan dari judi online walaupun sedikit. 

Setelahnya, ya lanjut lagi, karena merasa kemenangan yang lebih besar sedang menanti.

Ketika kalah, pemain bakal merasa setelah kekalahan ini mungkin ada kemenangan yang menunggu. Kalau kalah lagi, ya berharap lagi. Begitu seterusnya, sampai kau jadi milikku.

Itu tadi opini sok tahu saya. Untuk versi yang lebih ilmiah, melansir laman bbc.com, seseorang bisa kecanduan judi karena sifat alami manusia yang suka mengambil risiko, termasuk risiko dalam taruhan judi.

Dorongan untuk mengambil risiko ini berasal dari pelepasan zat dopamin. Zat kimia yang membuat seseorang merasa senang ini mengaktifkan jalur penghargaan yang sama menyenangkannya di otak sama seperti halnya memakan makanan favorit.

Sekarang, balik ke diri kita masing-masing. Apakah taruhan yang akan kita pasang itu benar-benar menguntungkan atau justru menyengsarakan?

Pertimbangkan lagi dari berbagai aspek kehidupan; ekonomi, sosial, bahkan keyakinan. Perasaan siapa lagi yang bisa kita patahkan, hubungan mana lagi yang akan kita hancurkan, berapa banyak hari yang akan kita isi dengan penyesalan?

Coba baca dan lihat lagi kasus-kasus mantan pemain judi online yang berujung kehancuran. Bukan cuma dari segi keuangan, tapi juga hubungan sosial yang mungkin ikut berantakan.

Lagi-lagi ini opini sok tahu.

Soal sms judi online yang masuk ke handphone saya belakangan ini, saya berpikir untuk tetap menyimpan semuanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun