Mohon tunggu...
Aristoteles
Aristoteles Mohon Tunggu... Penulis - Penulis amateur

Hidup terlalu singkat untuk melihat kehidupan orang lain, jalani aja menurut perspektif kita sendiri

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kritik Sastra Pragmatik Cerpen Kabar di Malam Natal

20 Juni 2022   04:40 Diperbarui: 20 Juni 2022   07:07 1862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Cerpen Kabar di Malam Natal Karya Silvester Petara Hurit pada Kumpulan Cerpen Kompas 2021, merupakan salah satu cerpen pilihan yang terbit pada media internet. Cerpen ini meceritakan kisah seorang pria bernama Ama Ola yang selalu setia menunggu istrinya yang merantau keluar daerah. Berbagai rintangan telah Ama Ola lalui untuk tetap setia kepada istrinya. Mulai dari banyaknya godaan sampai cemoohan dari orang di sekitar. Cerpen ini bertema religi yang menceritakan bahwa tokoh utama selalu taat beribadah dan menjalankan segala perintah dan larangan agama yang telah dianutnya. Cerpen ini diceritakan dengan bahasa yang menarik yang akan membuat pembaca dapat menikmati alur ceritanya.

Berikut ini hasil analisis kritik sastra pragmatik dalam cerpen berjudul Kabar di Malam Natal Karya Amalia budiman:

Efek Kesenangan

Penggambaran suasana dengan jelas dan pemilihan diksi yang baik dapat memunculkan efek kesenangan bagi pembaca misalnya pada kutipan cerpen berikut:

"Pagi di sepanjang Desember selalu seperti perempuan dengan rambut basah selepas mandi. Aroma tanah basah, tanaman yang menggeliat tumbuh, sayup angin, cericit burung dan ayam jantan yang berkokok panjang turun dari pohon bertingkah merayu betina pujaannya membuat pagi begitu ranum."

Pada kutipan cerpen di atas pengarang menggambarkan suasana pagi hari di sepanjang bulan desember yang tenang dan penuh kedamaian. Penggambaran suasana tersebut juga diperjelas dengan penambahan keterangan tentang aroma tanah dan kokok ayam di pagi hari. Kutipan tersebut memiliki efek kesenangan tersendiri bagi pembaca, sebab dengan penggambaran suasana tersebut pengarang telah menggugah pikiran pembaca untuk mengimajinasikan suasana yang terjadi dalam cerita pendek tersebut. selain itu, efek kesenangan juga muncul ketika pembaca membaca kutipan cerpen tersebut karena penggunaan kata penulis yang memiliki nilai estetika yang mampu menarik perhatian pembaca.

 Alur cerita yang dihadirkan pengarang juga dapat memberikan kesenangan bagi pembaca. Hal tersebut dapat terealisasi karena cerita yang dihadirkan pengarang memiliki kesan yang sama dengan hal-hal yang benar terjadi di lingkungan sekitar. Cerita tentang perjuangan seseorang untuk mempertahankan cintanya dan tetap setia meskipun terpisah oleh tempat yang jauh tentunya sudah sangat familiar bagi pembaca. Hal inilah yang akan membuat efek kesenangan timbul bagi pembaca yang pernah mengalami kejadian serupa maupun yang ingin tahu mengenai penyelesaian permasalahan yang terjadi pada cerita tersebut.

Efek Estetis

Dalam cerpen tersebut, pengarang juga banyak memberikan nilai estetis pada karya sastra yang dibuatnya. Efek estetis tersebut dirasakan pembaca lewat diksi atau pilihan kata yang ditampilkan oleh pengarang. Pengarang menggunakan bahasa yang mudah dipahami serta membubuhkan beberapa bahasa yang indah yang akan menarik perhatian pembaca. Selain itu, pengarang juga banyak menggunakan istilah-istilah pada bahasa daerah seperti: 

Suri kada: senjata perang

Rera Wulan Tana Ekan: Tuhan dalam agama lokal Lamah olot

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun