Mohon tunggu...
aris prianto
aris prianto Mohon Tunggu... Buruh - driver forklift di pt.linfox logistics indonesia

futsal dan badminton adalah salah satu hobby saya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perkembangan Metode Just In Time Hingga Saat Ini

27 Oktober 2022   20:11 Diperbarui: 27 Oktober 2022   20:16 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain Toyota, perusahaan lain seperti Dell, Harley-Davidson, dan Apple menggunakan sistem just-in-time untuk memastikan perusahaan mereka dapat memaksimalkan penghematan, produktivitas, dan kepuasan pelanggan.

Perusahaan-perusahaan ini memiliki sumber daya dan komitmen budaya yang diperlukan untuk mengatasi potensi kemacetan dan memastikan produksi dan pasokan tidak terganggu, yang berpotensi berkembang untuk mencegah penundaan yang diantisipasi. Menggunakan solusi pengadaan end-to-end berbasis cloud dapat mencakup dukungan untuk penempatan inventaris tepat waktu. Sistem otomasi pers tertanam dirancang untuk meningkatkan proses berkelanjutan dengan memusatkan manajemen data untuk meningkatkan transparansi dan akurasi. Selain analitik canggih yang didukung oleh teknologi AI, lebih mudah untuk melakukan pembelian yang lebih strategis, mengembangkan alur kerja dan kontrol proses yang responsif, serta menghubungkan manajemen inventaris ke lingkungan perangkat lunak yang ada.

Kesimpulan

Pendekatan Just In Time ini adalah untuk menghemat biaya persediaan, persediaan akan tersedia saat Anda membutuhkannya, sehingga persediaan habis. Metode Just In Time yang ada tidak hanya cocok untuk departemen gudang, tetapi juga dapat diterapkan di departemen produksi, tetapi metode Just In Time juga memiliki kelemahan yang harus diperhatikan oleh setiap perusahaan yang ingin menggunakan metode ini. Namun, keberhasilan sistem just-in-time sangat bergantung pada komitmen seluruh karyawan di perusahaan, dari bawah hingga atas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun