Mohon tunggu...
A K Basuki
A K Basuki Mohon Tunggu... karyawan swasta -

menjauhi larangan-Nya dan menjauhi wortel..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Togel

30 April 2012   09:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:55 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13357778921424324811

Sarbini terkejut. Tapi lagi-lagi dia teringat cerita Makmuri, bahwa ada kalanya mereka menahan tersangka untuk mendinginkan gejolak yang terjadi dalam masyarakat. Mungkin beberapa ada yang melaporkan kegiatan jual-beli togel itu diam-diam dan aparat merasa harus bertindak untuk menunjukkan kewibawaan mereka.

"Wah, saya mau dijadiin pulisi?" tanya Sarbini mesem-mesem.

"Anda ikut kami saja, nanti di kantor kami jelaskan semuanya."

"Oke, siap! Nanti malam kita ngopi dan makan gorengan bareng-bareng ya! Saya yang traktir!"

Dua orang itu sudah tidak mau lagi menanggapi omongan Sarbini yang mirip orang gila, karena mereka tidak mengerti sama sekali. Mereka langsung memborgol kedua tangan Sarbini.

"Sebentar to, Pak! Saya mau masukin jemuran dulu. Tadi dititipin sama ibu saya," kata Sarbini masih berani senyum-senyum. Salah satu dari dua orang itu, yang nampaknya sudah eneg dengan kelakuan Sarbini, mengeluarkan pistol dari balik jaket dan memukul kepala Sarbini dengan gagangnya.

Pletak!

Sarbini langsung jongkok sambil meringis kesakitan. Dua tangannya yang sudah di borgol memegangi kepala.

"Kok betulan mukulnya, Pak?" protes Sarbini.

"Lha, memang. Terus anda mau apa?"

"Saya laporkan Bos saya nanti. Bos saya bakalan laporan sama Pak Gatot!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun