Mohon tunggu...
Ariska
Ariska Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kenaikan UMP sebesar 6,5% & PPN sebesar 12% terhadap kesejahteraan masyarakat di kabupaten serang, Banten (kecamatan petir)

15 Desember 2024   21:04 Diperbarui: 15 Desember 2024   21:04 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Informasi terkini mengenai kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) dan PPN di Kecamatan Petir, Kabupaten Serang-Banten. Sebagaimana diketahui, Kementerian Ketenagakerjaan resmi menaikkan UMP 2025 sebesar 6,5%, dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% menjadi isu yang hangat diperbincangkan.

 Pada tahun 2024 UMP Banten naik 2,50 persen dari UMP tahun 2023 yang hanya sebesar Rp2.661.280,11. Sementara pada tahun 2025, UMP Banten naik 6,5 persen atau menjadi sebesar Rp2.905.119,78.

Sedangkan UMK Kabupaten Serang 2025
Jika UMK Kabupaten Serang 2025 mengalami kenaikan sebesar 6,5 persen. Maka, UMK Kabupaten Serang 2025 sebesar Rp4.857.353,015 sekian. berikut adalah beberapa penjelasan umum terkait kebijakan tersebut, dampak positif dan negatif yang mungkin timbul.

 1.KENAIKAN UMP (Upah Minimum Provinsi)
Setiap tahun, pemerintah provinsi mengumumkan kenaikan UMP, yang merujuk pada standar minimum upah yang harus dibayar kepada pekerja di provinsi tersebut. Untuk Provinsi Banten, UMP tahun 2024 telah diumumkan dengan angka yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. UMP tersebut berlaku secara keseluruhan untuk seluruh kabupaten/kota di Banten, termasuk Kabupaten Serang dan Kecamatan Petir.

Dampak Positif:
1. Peningkatan Kesejahteraan Pekerja: Pekerja dengan upah minimum yang lebih tinggi dapat merasakan peningkatan daya beli dan kualitas hidup, terutama bagi yang bekerja di sektor formal.
2. Peningkatan Produktivitas: Dengan kenaikan upah yang adil, pekerja cenderung lebih termotivasi dan produktif dalam bekerja.
3. Mengurangi Kesenjangan Sosial

Dampak negatif:
 1. Tantangan bagi UMKM dan Perusahaan Kecil: Perusahaan kecil atau UMKM yang bergantung pada tenaga kerja dengan upah rendah bisa menghadapi kesulitan dalam membayar upah yang lebih tinggi, yang dapat menyebabkan pengurangan jumlah pekerja atau peningkatan harga  barang/jasa.
 2. Inflasi: Jika kenaikan upah tidak diimbangi dengan peningkatan produktivitas atau daya saing, hal ini dapat mendorong inflasi, yang akhirnya mengurangi daya beli  pekerja itu sendiri.
 3. Peningkatan Pengangguran: Beberapa perusahaan mungkin akan memilih untuk mengurangi jumlah pekerja atau bahkan memutuskan hubungan kerja karena tidak mampu membayar upah yang lebih tinggi.

2. PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN)

 Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dikenakan pada setiap tahapan produksi dan distribusi barang/jasa. Di Indonesia, tarif PPN telah mengalami perubahan, dengan tarif normal pada 11% per tahun 2024.

Dampak positif:

  1.Sumber Pendapatan Negara: PPN menjadi salah satu sumber utama penerimaan negara, yang dapat digunakan untuk membiayai berbagai program pembangunan dan layanan publik, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan lainnya. 

 2.Meningkatkan Kepatuhan Pajak: Karena PPN diterapkan pada setiap tahapan produksi dan distribusi, pengenaan pajak ini lebih transparan dan dapat memudahkan pemerintah dalam memantau dan mengontrol kepatuhan wajib pajak, baik pelaku usaha maupun konsumen.

 3.Pemerataan Pembayaran Pajak: PPN bersifat konsumsi, artinya pajak ini dikenakan pada setiap pembelian barang dan jasa, sehingga dapat lebih merata di antara berbagai lapisan masyarakat, tanpa memandang status ekonomi individu.

Dampak Negatif:
 1. Beban Ekonomi bagi Masyarakat: Peningkatan tarif PPN dapat meningkatkan harga barang dan jasa yang dibeli masyarakat, terutama barang konsumsi sehari-hari, sehingga menambah beban pengeluaran.
 2. Dampak pada UMKM: Untuk UMKM yang menjual barang/jasa dengan harga terjangkau, kenaikan PPN dapat memengaruhi daya beli konsumen dan mengurangi volume penjualan.


       Kenaikan UMP dan PPN di Kecamatan Petir, Kabupaten Serang-Banten pada umumnya membawa dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja dan pendapatan negara, namun juga memiliki dampak negatif, terutama bagi sektor usaha kecil dan kelompok masyarakat berpendapatan rendah yang mungkin kesulitan beradaptasi dengan biaya hidup yang meningkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun