Berikut adalah fitur utama dalam EERD yang membedakannya dari ERD:
Spesialisasi dan Generalisasi:
- Spesialisasi mengacu pada pembagian suatu entitas menjadi sub-entitas yang lebih spesifik. Misalnya, entitas "Kendaraan" bisa dispesialisasikan menjadi "Mobil" dan "Motor."
- Generalisasi adalah proses penggabungan dari beberapa entitas khusus menjadi entitas umum. Sebagai contoh, entitas "Dosen" dan "Mahasiswa" bisa digeneralisasikan menjadi "Pengguna Kampus."
Agregasi:
- Agregasi memungkinkan penggabungan beberapa entitas dan hubungannya menjadi satu entitas yang lebih besar. Ini membantu ketika hubungan antara entitas kompleks dan perlu dikelompokkan. Misalnya, dalam sebuah proyek, entitas "Proyek" dapat dihubungkan dengan "Tim," dan kita dapat mengagregasi keduanya menjadi satu kesatuan "Tim Proyek."
Hierarki dan Varian Entitas:
- EERD memungkinkan pembuatan hirarki antar entitas, terutama dalam kasus sub-entitas yang memiliki karakteristik unik namun tetap berbagi beberapa atribut umum dengan entitas induknya.
- Varian entitas menggambarkan variasi dalam satu entitas yang memiliki atribut atau peran berbeda.
Constraint Tambahan:
- EERD sering kali mencakup constraints (batasan) tambahan yang lebih mendetail, seperti completeness constraint (menentukan apakah setiap anggota dari entitas induk harus dimasukkan ke dalam salah satu sub-entitas) dan disjointness constraint (menentukan apakah anggota suatu entitas induk bisa ada di lebih dari satu sub-entitas).
Manfaat EERD:
- Memberikan gambaran data yang lebih mendalam.
- Mendukung representasi hubungan kompleks dalam sistem yang besar.
- Membantu desainer database untuk menangani situasi data yang melibatkan spesialisasi, generalisasi, dan agregasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!