Mohon tunggu...
Arisja Rahim
Arisja Rahim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya salah satu mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang terletak di provinsi Sulawesi Tenggara.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Membuat ERD dan EERD pada Basis Data Rental Mobil

14 November 2024   22:02 Diperbarui: 14 November 2024   22:12 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa itu ERD?

ERD (Entity-Relationship Diagram) adalah diagram yang digunakan untuk memodelkan hubungan antara entitas di dalam sistem basis data. ERD menggambarkan struktur data dari sistem secara visual dengan menampilkan elemen-elemen utama, yaitu entitas, atribut, dan hubungan antar entitas.

Berikut adalah penjelasan singkat tentang komponen utama dalam ERD:

  1. Entitas (Entity): Merupakan objek atau konsep utama dalam database yang ingin kita simpan datanya. Contohnya adalah "Mahasiswa," "Mata Kuliah," atau "Dosen." Setiap entitas biasanya menjadi sebuah tabel dalam database fisik.

  2. Atribut (Attribute): Atribut adalah karakteristik atau properti dari entitas. Contohnya, entitas "Mahasiswa" dapat memiliki atribut seperti "NIM," "Nama," dan "Tanggal Lahir." Setiap atribut akan menjadi kolom dalam tabel ketika ERD diimplementasikan dalam database.

  3. Hubungan (Relationship): Hubungan adalah koneksi antara dua atau lebih entitas. Hubungan ini menunjukkan bagaimana entitas-entitas berinteraksi satu sama lain. Misalnya, hubungan "Mengambil" antara entitas "Mahasiswa" dan "Mata Kuliah" menunjukkan bahwa mahasiswa bisa mengambil mata kuliah tertentu.

  4. Tipe Hubungan:

    • One-to-One (1:1): Setiap entitas di satu sisi hubungan memiliki hubungan dengan satu entitas di sisi lainnya. Misalnya, "Pasangan" dalam sistem keluarga.
    • One-to-Many (1): Satu entitas pada satu sisi dapat berhubungan dengan beberapa entitas di sisi lainnya. Contoh: satu "Dosen" dapat mengajar banyak "Mata Kuliah."
    • Many-to-Many (M): Entitas di kedua sisi dapat memiliki banyak hubungan dengan entitas lainnya. Contoh: "Mahasiswa" dapat mengambil banyak "Mata Kuliah," dan satu "Mata Kuliah" dapat diambil oleh banyak mahasiswa.
  5. Cardinality: Cardinality menunjukkan jumlah minimum dan maksimum entitas yang bisa terlibat dalam sebuah hubungan. Notasi cardinality ini penting untuk menggambarkan aturan bisnis, misalnya, apakah hubungan wajib (mandatory) atau opsional.

Pemetaan Entity Relationship Diagram 

Entity   Relationship   Diagram atau   ERD adalah     sebuah     diagram     struktural     yang digunakan  untuk  merancang  sebuah database. Sebuah  ERD  mendeskripsikan data yang akan disimpan dalam sebuah sistem maupun batasannya. Komponen utama yang terdapat  di dalam sebuah ERD adalah entity set, relationship set, dan juga constraints.

Langkah-langkah Pemetaan Entity Relationship 

Diagram Pemetaan ERDadalah suatu langkah di mana memetakan atau mengubah suatu diagram ERD ke dalam suatu bentuk baru dengan elemen yang  sama. ERD mappingcontohnya  adalah mengubahERD ke dalam suatu tabel. Langkah-langkah  yang  dilakukan dalam mapping adalah (Elmasri & Navathe, 2016):

1.Memetakan entitas reguler atau entitas yang kuat,

2.Memetakan entitas lemah,

3.Memetakan  entitas  dengan  jenis  relasi  1:1 (satu dengan satu),

4.Memetakan  entitas  dengan  jenis  relasi  1:N (satu dengan banyak),

5.Memetakan  entitas  dengan  jenis  relasi  N:N (banyak dengan banyak),

6.Memetakan atribut yang memiliki sekelompok  nilai  untuk  setiap  entitasnya (multivalued entity), dan

7.Memetakan entitas dengan tipe relasi N-ary atau entitas dengan jumlah lebih dari 3 yang saling terhubung dalam relasi.

 Apa itu EERD?

EERD/dok. pri
EERD/dok. pri

EERD (Enhanced Entity-Relationship Diagram) adalah pengembangan dari ERD (Entity-Relationship Diagram) yang mencakup konsep-konsep lebih kompleks dalam model data, seperti spesialisasi, generalisasi, agregasi, dan varian entitas. EERD sering digunakan untuk menggambarkan struktur data yang lebih rumit, biasanya untuk sistem yang besar dan kompleks, di mana hubungan antar entitas membutuhkan detail yang lebih mendalam.

Berikut adalah fitur utama dalam EERD yang membedakannya dari ERD:

  1. Spesialisasi dan Generalisasi:

    • Spesialisasi mengacu pada pembagian suatu entitas menjadi sub-entitas yang lebih spesifik. Misalnya, entitas "Kendaraan" bisa dispesialisasikan menjadi "Mobil" dan "Motor."
    • Generalisasi adalah proses penggabungan dari beberapa entitas khusus menjadi entitas umum. Sebagai contoh, entitas "Dosen" dan "Mahasiswa" bisa digeneralisasikan menjadi "Pengguna Kampus."
  2. Agregasi:

    • Agregasi memungkinkan penggabungan beberapa entitas dan hubungannya menjadi satu entitas yang lebih besar. Ini membantu ketika hubungan antara entitas kompleks dan perlu dikelompokkan. Misalnya, dalam sebuah proyek, entitas "Proyek" dapat dihubungkan dengan "Tim," dan kita dapat mengagregasi keduanya menjadi satu kesatuan "Tim Proyek."
  3. Hierarki dan Varian Entitas:

    • EERD memungkinkan pembuatan hirarki antar entitas, terutama dalam kasus sub-entitas yang memiliki karakteristik unik namun tetap berbagi beberapa atribut umum dengan entitas induknya.
    • Varian entitas menggambarkan variasi dalam satu entitas yang memiliki atribut atau peran berbeda.
  4. Constraint Tambahan:

    • EERD sering kali mencakup constraints (batasan) tambahan yang lebih mendetail, seperti completeness constraint (menentukan apakah setiap anggota dari entitas induk harus dimasukkan ke dalam salah satu sub-entitas) dan disjointness constraint (menentukan apakah anggota suatu entitas induk bisa ada di lebih dari satu sub-entitas).

Manfaat EERD:

  • Memberikan gambaran data yang lebih mendalam.
  • Mendukung representasi hubungan kompleks dalam sistem yang besar.
  • Membantu desainer database untuk menangani situasi data yang melibatkan spesialisasi, generalisasi, dan agregasi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun