Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sosok WR Supratman dan Makna Indonesia Raya 3 Stanza yang Membuat Megawati Soekarnoputri Menahan Tangis

9 Februari 2024   06:00 Diperbarui: 9 Februari 2024   06:44 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Reff: Diulang 2 kali, red)

Indonesia Raja Merdeka Merdeka Tanahkoe Negrikoe Jang Koetjinta
Indonesia Raja Merdeka Merdeka Hidoeplah Indonesia Raja

Stanza 3:

Indonesia Tanah Jang Seotji Tanah Kita Jang Sakti
Di sanalah Akoe Berdiri 'Njaga Iboe Sedjati
Indonesia Tanah Berseri Tanah Jang Akoe Sajangi
Marilah Kita Berdjandji Indonesia Abadi

S'lamatlah Ra'jatnja S'lamatlah Poetranja
Poelaoenja Laoetnja Sem'wanja
Madjoelah Negrinja Madjoelah Pandoenja
Oentoek Indonesia Raja

(Reff: Diulang 2 kali, red)

Indonesia Raja Merdeka Merdeka Tanahkoe Negrikoe Jang Koetjinta
Indonesia Raja Merdeka Merdeka Hidoeplah Indonesia Raja

Setelah membaca lirik lagu kebangsaan Indonesia Raya secara lengkap, mari kita bedah makna dari setiap stanzanya. 

Pada stanza pertama, setelah adanya pengakuan dari setiap warga negara Indonesia untuk mengaku Indonesia sebagai tanah air dan tumpah darah, maka dilanjutkan dengan ajakan atau seruan untuk bersatu. "Marilah Kita Berseru Indonesia Bersatu". Kalimat ini bermakna penyemangat dan seruan bagi rakyat Indonesia yang kala itu masih belum merdeka.

Selain itu, di dalam stanza pertama juga terdapat lirik "Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya", yang mengajak setiap warga negara Indonesia untuk  membangun jiwa terlebih dahulu, kemudian disusul dengan membangun badannya.  

Di stanza kedua, terdapat frasa yang berbunyi "Marilah Kita Mendoa, Indonesia Bahagia". Lirik ini memperlihatkan bahwa Indonesia adalah negara yang bertuhan. Lirik bermakna sebagai landasan spiritual dengan selalu mendoakan Indonesia yang bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun