Maka lanjutan lirik berikutnya adalah seruan agar "Sadarlah Budinya, Sadarlah Hatinya" yang bermakna masyarakat Indonesia senantiasa memiliki budi dan hati yang baik.
Terakhir, stanza ketiga, menekankan pada kalimat "Marilah Kita Berjanji, Indonesia Abadi." Kalimat ini menunjukkan tekad untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa dan negara yang terus ada selamanya, bukan hanya berusia seratus, dua ratus atau tiga ratus tahun saja.
Adapun lirik lanjutannya "Slamatlah Rakyatnya, Slamatlah Putranya, Pulaunya, Lautnya, Semuanya," kembali memperlihatkan kuatnya landasan spritual bangsa Indonesia dan ajakan untuk mendoakan keselamatan seluruh Indonesia, yang tidak terbatas pada tanahnya saja, melainkah seluruh yang terkandung dalam Indonesia, meliputi tanah, laut, hingga luar angkasanya.
Dengan makna yang indah dan mendalam dalam lirik Indonesia Raya 3 stanza, maka sudah saatnya masyarakat Indonesia memperdengarkan Indonesia Raya 3 stanza dalam setiap kesempatan yang memungkinkan seperti diatur dalam Pasal 59 UU Nomor 24 tahun 2009. Langkah awal yang dilakukan adalah memperdengarkan Indonesia Raya 3 stanza dalam setiap kegiatan di institusi pemerintahan ataupun kegiatan kemasyarakatan.
Sekarang ini, selain PDI Perjuangan yang disebutkan oleh Megawati, institusi pemerintahan yang secara konsisten memperdengarkan Indonesia Raya dalam setiap kegiatannya baru Badan Pembinaan Ideologi Pancasilan (BPIP) atau institusi yang melaksanakan kegiatan bersama BPIP. (AHU)
Bekasi, 9 Februari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H