Untuk sayurnya, saya memilih urap sayur, yaitu aneka sayuran seperti wortel, tauge, kacang panjang, dan bayam yang sudah direbus. Lalu dicampur dengan kelapa parut yang sudah diberi racikan bumbu dan ditumis.
Melihat mangut manyung, sulit saya mengabaikannya. Teringat dulu semasa kuliah di Semarang. Makan di warung dengan lauk mangut menjadi salah satu menu favorit. Manyung merupakan ikan laut yang diasap terlebih dahulu oleh nelayan sebelum dijual. Ikan ini biasa diolah menjadi mangut.Â
Lauk lainnya, saya mengambil tahu petis. Tahu petis adalah makanan khas Kota Semarang. Terbuat dari tahu pong yang telah digoreng kering, lalu dibelah dengan pisau dan diisi dengan petis udang yang telah dibumbui. Tahu petis dari Semarang terkenal kelezatannya. Selanjutnya, saya menuju ke konter minuman dan memesan Es Gempol. yang disajikan pada sebuah mangkuk kecil.Â
Saat itu keadaan rumah makan Sego Bancakan belum begitu ramai, sehingga saya mudah mencari tempat sesuai selera saya. Di ruangan satunya, dipojok menghadap kearah jendela. Saya menaruh makan siang diatas meja kayu sambil menunggu minumannya selesai dibuat.
Tak lama kemudian, Es Gempol pesanan saya diantarkan ke meja makan. Es Gempol disajikan pada sebuah mangkuk kecil. Minuman ini memadukan rasa manis dan gurih dari santan kelapa. Tambahan es membuat sensasi dingin seger. Isinya berupa gempol, terbuat dari tepung beras yang diberi pewarna lalu dikukus.
Lalu setelah itu seorang pramuji lain mendatangi meja saya lalu mencatat, dan ia memberikan secarik nota. Makan sampai selesai baru bayar di kasir.
Saya cukup menikmati makan siang saya di Sego Bancakan Pawone Simbah. Makanan dan minumannya cukup enak. Dengan Rp. 41.000, perut sudah kenyang dan bisa mengakhiri perjalanan saya di Kota Lama Semarang dengan menyenangkan.Â
Saatnya saya berjalan kaki lagi, menuju halte Trans Jateng di depan Stasiun Tawang, menunggu bus merah yang akan mengantarkan saya kembali ke Terminal Bawen. Salam wisata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H