Mohon tunggu...
Aris Armunanto
Aris Armunanto Mohon Tunggu... Lainnya - Penghobi jalan pagi.

Hati yang gembira adalah obat yang manjur,...(Amsal 17:22).

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jamu Herbal Warisan Leluhur, Bisakah Menggantikan Fungsi Obat Kimia?

1 Juli 2023   14:45 Diperbarui: 2 Juli 2023   21:44 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jamu merupakan warisan sejarah dari nenek moyang yang patut disyukuri. Tradisi minum jamu pada masyarakat diyakini bisa berperan dalam meningkatkan imunitas tubuh. Dan masyarakat yang sehat menghasilkan produktivitas yang baik dan tentunya akan menjalani kehidupan yang lebih bahagia. 

Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki iklim tropis. Di negara kepulauan ini berbagai jenis tanaman tumbuh dengan subur termasuk tumbuhan yang berkhasiat untuk kesehatan atau tanaman obat yang jumlahnya berlimpah.

Bagian tanaman yang biasa dimanfaatkan sebagai obat herbal dan jamu yaitu akar, rimpang, daun, buah, bunga, batang ataupun kulitnya. Sehingga di lingkungan RT sering dilakukan kegiatan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat.  Ibu-ibu PKK digalakkan menanam tanaman apotek hidup di halaman rumah. "Back to nature" atau kembali ke alam sudah menjadi tren di seluruh dunia termasuk di Indonesia.

* Manfaat Menanam Tanaman Apotek Hidup di Pekarangan:

Hobi berkebun banyak manfaatnya, yaitu menghasilkan lingkungan indah dan sehat serta bisa menenangkan pikiran. Selain tanaman hias, buah dan sayuran, beberapa tanaman obat-obatan pun mudah ditanam dan bisa tumbuh subur di halaman rumah. Berikut beberapa keuntungan membudidayakan tanaman apotek hidup di rumah:

1. Sebagai sumber kesehatan keluarga.

2. Sebagai persediaan rempah bumbu dapur.

3. Menghemat biaya hidup.

4. Bisa mencegah hama tanaman.

5. Mempercantik pekarangan rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun