Diri ku seperti bau busuk, sungguh menyengat
Penuh dengan nanah penuh dengan belatung.
        Dalam keheningan malam ke tiga, aku datang kembali.
        Apa yang sudah terajdi, Tuhan.? Apa yang kurang dari ku?
        Setiap waktu aku menyembah Mu, setiap malam aku tersungkur dihadapan Mu
        Setiap hari Aku menyumbangakan  harta dan pikiran ku
Tapi kenapa semua itu tetap berbau busuk?
Aku mendengar ada guru suci di ujung padang pasir dibawah sebuah pohon
Ku coba datang dan bertanya tentang apa yang sudah terjadi pada diri ku.
Guru suci itu hanya menjawab.
Jadilah seperti Rabbi’ah Adawiyyah.