Mohon tunggu...
Aris Balu
Aris Balu Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis seputar fiksi dan fantasi || Bajawa, Nusa Tenggara Timur

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menawan Hati

8 Januari 2024   01:24 Diperbarui: 20 November 2024   00:42 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Antony pun sudah tahu jawabannya sejak lama. Ia hanya tidak ingin menerima bahwa gadis yang selalu mengisi mimpinya tak lagi bersamanya mengarungi dunia nyata. 

Matanya melirik tulisan percakapan Veni dengannya yang ia tulis di jurnal. Sejenak ia tersenyum dan menutup buku itu. Ia bangkit berdiri, meletakan uang di atas meja dan melangkah keluar. 

Langkahnya terhenti ketika ia berada di depan pintu. Antony melemparkan jurnal itu ke tempat sampah di samping pintu. 

"Cukup." Ucapnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun