Santos tersenyum sambil mengecap minuman itu. Kepalanya dipenuhi ribuan alasan mengapa gadis Banderas ini datang kemari. Semakin lama bibirnya beradu dengan gelas, semakin fokus pula prediksinya, hingga berbuah menjadi dua alasan. Yah, hanya dua.Â
Satu-satunya cara untuk memastikan hal itu adalah dengan mengajak gadis ini berdansa. Santos menutup buku, merapikan pakaiannya dan melangkah menuju meja sang gadis, bersiap menguraikan misteri yang datang ke kediaman keluarga Qasillas.
Bersambung...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H