Pesona karya fantasi apik ini memang tidak ada habisnya. Tolkien telah mendedikasikan seluruh hidupnya untuk menulis dunia yang fantastis ini. Ia tentu saja akan terpukau jika melihat jutaan karya yang terinspirasi dari kerja kerasnya.Â
Namun mengapa Middle-earth sangat memikat bagi para musisi tersebut?
Lord of The Rings merupakan surat cinta Tolkien bagi budaya dimana ia dilahirkan. Setelah pulang bertugas menjadi tentara pada perang dunia pertama, ia menyaksikan hilangnya kebudayaan barat, terutama budaya Germanic serta Judeo-Christiany karena perang serta industrialisasi yang pesat.Â
Ia  tidak menulis untuk dirinya sendiri, melainkan untuk melestarikan cerita yang menggambarkan nilai moral leluhur serta mahluk-mahluk fantastis dalam  cerita rakyat yang ia kenal sejak masih kecil.Â
Kecintaan akan budaya tersebut terpantul pada karya-karyanya.  Tentu saja hal tersebut akan menarik simpati anak-anak muda dengan pashion pada sastra dan seni.
Tolkien tidak akan menyangka bahwa karyanya akan mengubah seorang pemuda dari daerah asalnya sendiri (Birmingham, Inggris) menjadi seorang legenda musik.
 Robert Plant, vokalis Led Zeppelin mengatakan bahwa saat pertama kali ia membaca Lord of The Rings, ia seperti ditelan oleh setiap lembarannya. Koneksi antara dua legenda seni tersebut sudah cukup meyakinkan kita bahwa Lord of The Rings berdiri diatas puncak fantasi, bahkan bagi mereka yang berfantasi melalui melodi.
- Â https://www.youtube.com/watch?v=JLsPg1exlHE
- https://loudwire.com/10-bands-inspired-by-tolkien-lord-of-the-rings/
- https://en.wikipedia.org/wiki/J._R._R._Tolkien
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H