Pengaruh buku fantasi itu bahkan juga dapat ditemui pada lagu "Stairway to Heaven," yang menyandang gelar lagu rock klasik terbaik sepanjang masa versi Rolling Stones. Penggalan lirik seperti:
"There's a feeling I get,
 when I look to the west
 and my spirit is crying for leaving"
mereferensikan keinginan Sam untuk pulang kembali ke kampung halamannya, The Shire.
 Memori akan tempat itu menjadi sumber peneguhan selama penjalanannya menemani Frodo mengantarkan cincin menuju Mount Doom. Kalimat "Do you remember The Shire, mr. Frodo?" selalu diulang-ulang oleh Samwise sambil menatap ke arah barat, dimana tanah kelahirannya berada.Â
Band legendaris lain yang menjadikan karya Tolkien sebagai referensi ialah Black Sabbath (yang ngegigit kepala kelelawar itu loh).Â
Pada album debutnya, Black Sabbath turut memasukan lagu yang berjudul "The Wizard" yang bercerita tentang seorang penyihir sakti pembawa suka cita.Â
Dalam sebuah wawancara, sang Bassist Geezer Butler menerangkan bahwa lagu tersebut ia ciptakan saat sedang membaca buku Lord of The Rings dan ia terinspirasi untuk membuat lagu yang menggambarkan Gandalf, si penyihir putih.
Lagu itu sebenarnya juga ditujukan untuk seorang pengedar narkoba tempat mereka membeli obat-obatan terlarang seperti cocain. (penyihir PUTIH, paham kan?)
Selain Zeppelin dan Black Sabbath masih banyak band lain yang membangun karirnya diatas pundak Tolkien. Berikut beberapa diantara mereka:
- Blind Guardian, band power metal yang sangat mendedikasikan musik mereka untuk karya fantasi itu, hingga membuat album dengan judul  "Nightfall in Middle-Earth (1998)",Â
- Burzum, yang mendapat nama mereka dari bahasa Mordor yang berarti "Kegelapan",Â
- Amon Amarth, yang juga meminjam nama dari bahasa Mordor yang berarti "Mount Doom"
- Rush, menciptakan lagu "Rivendell" yang menggambarkan kota kaum elf serta "The Necromancer" sebuah referensi untuk Gandalf setelah kebangkitannya,
- Gorgoroth, nama dari sebuah wilayah di Mordor, tempat pasukan Sauron berdiam