Mohon tunggu...
aries lailiyah
aries lailiyah Mohon Tunggu... Freelancer - pengamat budaya

Tertarik sosial budaya, sastra, studi Islam, pendidikan dan perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Horor

Santet Sperma dari Malang Selatan [Part 2]

23 Agustus 2023   14:45 Diperbarui: 26 Agustus 2023   14:42 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Syukur alhamdulillah, urip iku asline golek opo to? Cuman numpang golek sangu gawe akhirat, q wes tuek, ngroso wes wayahe tobat, wes terakhir bu Titik iki, q dadi petani wae," jelas mbah Slamet dan pak Toha nampak mendukung. Meskipun mereka berbeda ilmu hitam dan putih, namun mereka adalah sabahat. Saling melengkapi. Tentu saja jika mbah Slamet sudah ingin belajar ngaji dan shalat, pak toha siap siaga mengajarinya. Karena sejauh ini pak Toha tak pernag berhenti mendoakan mbah Slamet, untuk diberikan hidayag dan meninggal di jalan Iman dan Islam.

"Njeh mas, aku yo ngunu mas, wes wayahe mikir akhirat, lawong umur gk onok seng ngerti, ahgg mas ojo ngomong mati, yg lain aja dulu, heheh,"kata pak Toha mencoba mengalihkan pembicaraan.

***

Kini ke bu Titik, 

Ia gelisah di rumah, tadi pagi Rasyid menghubunginya katanya nanti sore ia mau ke Malang, karena dia ada projek di Sidoarjo. Ia Rasyid adalah arsitek yg memiliki kantor sendiri, ia terbiasa menggambar rumah baik minimalis ataupun yg klasik. Perusahaan yang ia rintis sejak 2019 lumayan terkenal dibidangnya, bahkan ia sudah menghayer 5 arsitek yg handal dibidangnya bahkan bekerja sama dengan beberapa toko bangunan jika clientnya menginginkan bahan-bahan bangunan yang unik dan berkualitas.

"Pak, gimana ini, Sari tetap gak mau disuruh pulang, Sari ini kok susah sekali ya pak?," tanya bu Titik pada suaminya pak Ahmad yang duduk di meja makan ruang tengah.

"La gimana buk, Sari ini juga punya pacar, dia juga sudah dewasa," jawab pak Ahmad sekenanya, bu Titik agak dongkol, kemudian ia menelfon Sari dengan memaksa untuk pulang.

"Terserahlah nanti ibuk ngomong apa ke Rasyid, yang penting usahakan pengasihan ke Rasyid tidak hilang," kata Pak Ahmad.

"Yo jelas pak, aku maunya yang jadi mantuku Rasyid," kata bu Titik.

"Nanti sore aku jemput Rasyid di terminal Arjosasi, lalu kuantarkan ke mbak Minah," terang pak Ahmad. Mbak Minah adalah kakak kandung pak Ahmad, dan hubungan pak Ahmad masih 2 pupu dengan ayah Rasyid yang di Jakarta.

"Iya pak, sekalian tanya bagaimana kelanjutan pengacara kenalan Rasyid, apakah sudah ada jalan keluarnya,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun