Saat ia tiba di dapur, bebunyian terjadi. Ia mencoba menghampiri asal bebunyian itu berasal. Ternyata hanya seekor kucing yang masuk entah dari mana. Ia mencoba mengelus kucing itu. Tiba-tiba saja kucing itu menunjukkan cakarnya. Seperti ingin meloncatkan cakar-cakarnya, ia pun dengan cepat mengibaskan tangannya.
Kucing itu tidak sadarkan diri. Karena merasa bersalah, keesokkan harinya ia mulai memelihara kucing itu. Usut punya usut. Kucing itu adalah peliharaan dari komplek seberang yang ditinggal pemiliknya ke luar negeri selama beberapa bulan.
Kembali pada kehidupan biasanya. Ia semakin terbiasa, dengan lingkungan tempat ia tinggal. Sesekali dalam beberapa bulan keluarganya mendatangi kediamannya.
"Ini memangnya kamu saja yang menghuni tempat seluas ini?"
"Iya, memangnya kenapa?"
"Tau gini semuanya disini saja!"
"Memangnya kenapa?"
"Kasian kamu sendirian terus disini"
"Toh ya yang penting bisa istirahat seusai pulang kerja"
"Kalau itu alasannya mending dijual saja"
"Baru aja beli masa mau dijual"