Mohon tunggu...
Ario Aldi L
Ario Aldi L Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Menulis ketika senggang, semakin banyak belajar semakin tidak tau apa-apa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rumah Komplek

11 Juni 2022   13:15 Diperbarui: 28 Juni 2022   00:37 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Pixabay

"Daripada kamu sendirian"

"Mending gini, jarak dari kantor juga dekat aku memang suka kayak gini"

"Kamu ini jangan macem-macem, ibuk ini sudah dapat banyak masukkan. Kalau rumah dulunya itu angker. Waktu ibuk masuk aja udah ada benarnya saja omongan orang-orang"

"Ibuk ini gimana, masa hari gini masih percaya katanya?"

"Yaudah kalau kamu tetap ngeyel kayak gini"

Ia terus saja bergumul, di rumah seperti ini masa angker?

Tidak lama kemudian ia menoleh ke belakang.

"Ibuk?"

Ia mencari-cari dimana orang tuanya berada.

Ia menelusuri lorong-lorong rumah. Dari ujung ke ujung. Dari ruangan ke ruangan lainnya. Namun ia tetap saja tidak dapat menemui ibunya. Ia berhenti dan menangis di tempatnya. Tak lama kemudian bunyi perut kelaparan dari peliharaannya yang sambil mengeong meminta makan.

Ia memberi kucingnya makanan yang belum ia tanyakan pada pemiliknya. Apa benar ia diizinkan untuk memeliharanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun