Mohon tunggu...
Ario Aldi L
Ario Aldi L Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Menulis ketika senggang, semakin banyak belajar semakin tidak tau apa-apa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rumah Komplek

11 Juni 2022   13:15 Diperbarui: 28 Juni 2022   00:37 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ia tiba di dapur, bebunyian terjadi. Ia mencoba menghampiri asal bebunyian itu berasal. Ternyata hanya seekor kucing yang masuk entah dari mana. Ia mencoba mengelus kucing itu. Tiba-tiba saja kucing itu menunjukkan cakarnya. Seperti ingin meloncatkan cakar-cakarnya, ia pun dengan cepat mengibaskan tangannya.

Kucing itu tidak sadarkan diri. Karena merasa bersalah, keesokkan harinya ia mulai memelihara kucing itu. Usut punya usut. Kucing itu adalah peliharaan dari komplek seberang yang ditinggal pemiliknya ke luar negeri selama beberapa bulan.

Kembali pada kehidupan biasanya. Ia semakin terbiasa, dengan lingkungan tempat ia tinggal. Sesekali dalam beberapa bulan keluarganya mendatangi kediamannya.

"Ini memangnya kamu saja yang menghuni tempat seluas ini?"

"Iya, memangnya kenapa?"

"Tau gini semuanya disini saja!"

"Memangnya kenapa?"

"Kasian kamu sendirian terus disini"

"Toh ya yang penting bisa istirahat seusai pulang kerja"

"Kalau itu alasannya mending dijual saja"

"Baru aja beli masa mau dijual"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun