Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) menjadi masalah penting dan perlu diperhatikan oleh mahasiswa penerima bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Hal ini dikarenakan IPK adalah suatu bukti pencapaian kemampuan akademik mahasiswa. Mahasiswa dituntut harus mencapai IPK minimum setiap semesternya.
Bila selama dua semester prestasi akademik tidak memenuhi syarat yang ditetapkan, mahasiswa bisa kehilangan haknya sebagai penerima bantuan KIP Kuliah. Lalu apa yang bisa dilakukan kampus?
Begini penjelasan dan penerapannya dikutip dari laman Puslapdik Kemendikbudristek, Minggu (10/12/2023).
Tindakan Bagi Mahasiswa KIP Kuliah
Dijelaskan bila pada dasarnya perguruan tinggi memiliki kewajiban untuk melakukan evaluasi, pendampingan, dan pembinaan terhadap mahasiswa penerima KIP Kuliah setiap semesternya. Evaluasi ini menilai beberapa aspek seperti kemampuan akademik, kemampuan ekonomi dan kondisi mahasiswa yang bersangkutan.
Terkait kemampuan akademik, kampus perlu melakukan pendampingan dan pembinaan selama dua semester kepada mahasiswa yang IPK-nya tidak sampai pada angka minimum. Bila dalam jangka waktu itu tidak ada perubahan prestasi akademik, kampus harus mengusulkan pembatalan bantuan KIP Kuliah bagi mahasiswa yang bersangkutan. Sehingga, mahasiswa akan kehilangan haknya sebagai penerima bantuan KIP Kuliah.
Ada Beberapa Contoh Kasus Terkait Penerapan Tindakan Di Berbagai Kampus
1. Universitas Udayana
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana (Unud) Bali, Prof Ir I Ketut Sudarsana menyatakan bila proses monitoring terjadi kepada seluruh mahasiswa tak hanya penerima KIP Kuliah.
Proses monitoring ini dilakukan dalam program Management System Information System UNUD (IMISSU). Melalui program ini progres IPK mahasiswa bisa dilihat dengan minimum 3,00 setiap semesternya bagi penerima KIP Kuliah.
Ia menjelaskan, ketika mahasiswa KIP Kuliah terlihat memiliki IPK yang kurang dari minimum, maka mahasiswa tersebut akan segera dipanggil untuk pembinaan.
"Memang untuk evaluasi ini kami lakukan untuk semua mahasiswa. Setiap tahun untuk evaluasi dan sudah diatur di pedoman akademik universitas dan pedoman akademik fakultas," tutupnya.
(Sumber: https://www.jurnas.com/artikel/146844/Unud-Pantau-IPK-Mahasiswa-KIP-K-Lewat-Platform-Khusus/)
2. Universitas Negeri Malang
Rektor Universitas Negeri Malang (UM) Prof Dr Hariyono MPd menjelaskan kampusnya memiliki program pembinaan bimbingan konseling kepada penerima KIP Kuliah. Bimbingan ini melibatkan dosen dan psikolog.
Langkah ini semakin intensif dilakukan karena beberapa waktu terakhir terjadi kasus mahasiswa KIP Kuliah yang gagal dalam masalah akademiknya. Ia juga menyatakan pendampingan akan mendorong mahasiswa agar tidak merasa rendah diri.
Karena baginya, prestasi mahasiswa KIP Kuliah tidak jauh berbeda dengan mahasiswa lainnya. Meskipun begitu, Hariyono tidak menampik bila ada mahasiswa KIP Kuliah yang di drop-out (DO).
Namun setelah dilakukan evaluasi, jumlah mahasiswa KIP Kuliah yang di-DO semakin menurun setiap tahunnya.
"Mahasiswa reguler dengan KIP sebenarnya juga sama saja, ada yang DO dengan faktor paling dominan IPK-nya kurang dari 2,75. Biasanya penerima KIP yang IP-nya di bawah 2,75 selama 2 semester berturut-turut akan kami ingatkan. Jadi bagi mahasiswa yang memang kurang dari sisi akademik kita berikan pembinaan," bebernya.
(Sumber: https://puslapdik.kemdikbud.go.id/kampus-lakukan-pembinaan-bagi-mahasiswa-penerima-kip-kuliah/)
Strategi Untuk Menyelesaikan Masalah IPK Bagi Mahasiswa KIP Kuliah
Berikut adalah beberapa strategi untuk menyelesaikan masalah IPK bagi mahasiswa KIP Kuliah:
- Buatlah target IPK yang realistis. Jangan terlalu memaksakan diri untuk mendapatkan IPK yang tinggi, tetapi juga jangan terlalu rendah. Target IPK yang realistis akan membantu Anda untuk tetap termotivasi untuk belajar.
- Buatlah jadwal belajar yang teratur. Jadwal belajar yang teratur akan membantu Anda untuk mengatur waktu belajar Anda dengan lebih efektif.
- Ikutilah semua kegiatan perkuliahan dengan baik. Jangan pernah absen dari kuliah, karena Anda akan ketinggalan materi yang penting.
- Rajinlah mengerjakan tugas-tugas kuliah. Tugas-tugas kuliah adalah salah satu faktor yang menentukan IPK Anda.
- Bergabunglah dengan kelompok belajar. Belajar bersama teman-teman akan membuat Anda lebih termotivasi untuk belajar.
- Mintalah bantuan kepada dosen atau tutor. Jika Anda mengalami kesulitan dalam memahami materi kuliah, jangan ragu untuk meminta bantuan kepada dosen atau tutor.
- Bersikaplah positif dan jangan mudah menyerah. Percayalah bahwa Anda bisa menyelesaikan studi Anda dengan baik.
Selain strategi diatas, ada beberapa tips tambahan untuk mahasiswa KIP Kuliah yang memiliki IPK rendah:
- Cek kembali catatan kuliah Anda. Jika Anda menemukan materi yang belum Anda pahami, segera tanyakan kepada dosen atau tutor.
- Ikutilah program remedial atau pengayaan yang ditawarkan oleh kampus Anda. Program-program ini dapat membantu Anda untuk meningkatkan IPK Anda.
- Bersikaplah terbuka untuk menerima kritik dan saran dari dosen atau tutor. Kritik dan saran dari dosen atau tutor dapat membantu Anda untuk memperbaiki cara belajar Anda.
Semoga strategi-strategi di atas dapat membantu Anda untuk menyelesaikan masalah IPK Anda. Semoga dengan menerapkan strategi dan tips di atas, mahasiswa KIP Kuliah dapat meningkatkan IPK dan menyelesaikan studinya dengan lancar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI