Dalam ruang lingkup sosial, manusia saling mempengaruhi dan mengendalikan tingkah laku manusian lain karena berbagai faktor yang mempengaruhi; baik pengaruh langsung maupun tidak langsung.
Penelitian karcis dalam wacana desain ini, dapat dipelajari bahwa karcis parkir bisa dimaknai berbeda bagi setiap pihak atau individu. Juru parkir memaknai karcis sebagai penukar uang, sementara si pemilik kendaraan beranggapan karcis adalah bukti jaminan kendaraannya.
Selain itu, sebagai desainer, kita dapat membaca dan mengetahui masalah sosial yang terjadi di masyarakat, khususnya mengenai karcis parkir. Karcis parkir yang hanya secarik kertas pun dapat menimbulkan konflik seperti pungli, mark up, dan premanisme.
Reaksi positif dari masyarakat juga membuat system parkir yang berlaku masih bertahan hingga sekarang. Hal di atas menunjukkan adatanya pola hubungan yang terbentuk dari lingkungan dengan sistem parkir.
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â