namun besar mencipta,
bahagia.
Ingatkan jeruji sepedamu? Perjalanan kitaÂ
tuk menepis, terseling janji dan
penting,
bahwa kita perempuan.
Kini 3 tahun silam.
Ada kabarmu dan, kau, keluarga kecilmu
Selamat! mungkin itu
manik-manik, derma Sang Tuhan
Kau telah jadi Ibu lebih dulu.
Sungguh, tidak ada yang rusak, bagiku.
Kau tetap sosok dulu,
sahajamu, ketegaranmu, pendengar hangat,
dan bagai buku yang setia.
Nikmati, manjakan
Ibadah dan bangunan hidupmu.
Sediakan warna,
sakinah, berbahagia.
Doaku.
Putra kecilmu, itu tentu
anugerah dan sumber cinta kasih, rahmat besar.
Sebab titianmu.
Dua gelas es cappucino,
menyatukan
semangat dan kenangan, perasaanku,
perasaanmu.🥺🥺🥺
Selesai ditulis,
Ponorogo
Rabu, 26 Januari 2022
07.59 WIB.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H