// Kau Telah Jadi Ibu Lebih Dulu //
teruntuk inisial "af"
Perempuan dan watak
Perempuan dan perasaan
Perempuan dan keinginan
Seperti yang ku tau tentangmu,
cerita dan kesukaanmu,
selalu jadi sajak partikelir.
Antara kita, lalu membuatÂ
tertawa atau, juga kecewa.
Ada masa terkulai, bukti rapi
bahwa kita pernah saling menyatukanÂ
rasa, sebab keadaan sama-sama,
memaksa tumbuh kuat.
Di teras depan kelas pula, tlah jadi prasasti,
terkenang.
Terutama tentang Ibu, calon Ibu, dan IbuÂ
kita, sebagai perempuan.
Ingatkah kau nasi tiwul goreng? SejumputÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!