Mohon tunggu...
arina sabila najah
arina sabila najah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Salatiga

reading and drawing

Selanjutnya

Tutup

Puisi

PEMIMPI NEGARA

21 Mei 2024   01:58 Diperbarui: 9 Juni 2024   07:46 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku berdiri diatas harapan nestapa manusia

Duduk di singgasana, di depan ribuan pengerat buta

Lagipun aku pandai berbicara, jadi tak mengapa

Aku menunjukkan hologram pembangunan kota yang hanya sebuah fatamorgana

Yang menghasilkan pundi-pundi bunga

Faktanya aku menorehkan sejarah cela yang belum pernah ada sebelumnya

Ahh tidak mengapa

lagi pula manusia bodoh tidak butuh hidup sejahtera

Mereka cukup dengan segenggam nasi dan Pendidikan yang tak seberapa

Dan jika ada yang bertanya

Apakah kau tidak mengingat perjuangan pahlawan kita?

Yang benar saja? Untuk apa? 

Bukankah anak muda sekarang juga pasti akan berkata

Untuk apa mengingat masa lalu, aku akan mencari yang baru

Begitu pula aku, akan ku bentuk pahlawan baru

Kata dia yang sudah lama

Semuanya itu tidak boleh hanya tinggal kata-kata dan semboyan-semboyan indah tetapi kosong

Dengar! kubuat itu kosong dan ku isi ulang

Ku cipta rangkaian nada baru yang berdendang

Mengikat darah yang sama diatas batu kerang

Dan kini lihatlah 

Sanak saudaraku kujadikan mereka tangga bambu

Tuk membuka jalan bagi permata hasil pahatanku

Dengarlah namanya sudah bergema seperti pahlawan diberbagai tempat

Yang berjuang agar benih baru kuat dengan asam sulfat

Lagipun dia kini bertambah kuat

Sudah bergandeng tangan dengan mantan panglima

Yang kini jadi raja digdaya rupa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun