Itulah beberapa geografi fisik yang ada di Tuban, Jawa Timur. Kabupaten ini menawarkan keindahan alam yang beragam, baik pesisir, dataran rendah, sungai, gunung, maupun hutan mangrove.
Lalu bagaimana sih pengaruh geografi fisik terhadap lingkungan di Tuban? yukk mari kita mengulas pengaruh pengaruh penting geografi fisik terhadap lingkungan.
1. Iklim dan cuaca
Geografi fisik memiliki dampak langsung terhadap iklim dan cuaca di suatu wilayah. Faktor-faktor geografis seperti letak geografis, topografi, dan arus laut dapat mempengaruhi suhu, curah hujan, dan pola cuaca suatu wilayah.
Tuban terletak di provinsi Jawa Timur, Indonesia. Secara umum, daerah ini memiliki iklim tropis dengan dua musim utama, yaitu musim kemarau dan musim hujan.
Musim kemarau biasanya terjadi antara bulan Mei hingga September. Pada musim ini, cuacanya cenderung panas dan kering, dengan suhu harian rata-rata berkisar antara 30-35 derajat Celsius. Curah hujan sangat rendah selama musim kemarau, dan daerah ini sering mengalami kekeringan.
Musim hujan biasanya terjadi antara bulan Oktober hingga April. Pada musim ini, Tuban akan mengalami curah hujan yang lebih tinggi dan suhu yang sedikit lebih sejuk. Curah hujan puncak terjadi pada bulan-bulan antara November hingga Januari. Pada saat ini, daerah ini dapat mengalami hujan lebat dan kadang-kadang banjir.
Perlu diingat bahwa kondisi iklim dan cuaca dapat bervariasi dari tahun ke tahun, jadi sebaiknya Anda mengakses sumber yang lebih akurat dan terkini seperti layanan cuaca atau situs web resmi yang menyediakan informasi cuaca terkini untuk Tuban, Jawa Timur.
2. Â Hidrologi
Hidrologi di daerah Tuban sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis dan iklim setempat. Berikut adalah penjelasan mengenai hidrologi di daerah Tuban:
1. Sungai: Tuban dilintasi oleh beberapa sungai penting, termasuk Sungai Bengawan Solo dan Sungai Rengel. Sungai-sungai ini memainkan peran penting dalam drainase dan pembuangan air di daerah tersebut. Sungai Bengawan Solo merupakan sungai terbesar di Jawa Timur yang mengalir di sebelah barat Kabupaten Tuban.
2. Curah hujan: Tuban memiliki iklim tropis dengan dua musim utama, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Curah hujan yang tinggi terjadi selama musim hujan, yang berlangsung sekitar Oktober hingga April. Curah hujan yang melimpah dapat menyebabkan luapan sungai, banjir, dan erosi tanah.
3. Sumber daya air: Di daerah Tuban terdapat beberapa sumber daya air penting seperti danau, waduk, dan mata air. Contohnya, Waduk Kedung Ombo terletak di sebelah timur Kabupaten Tuban dan berfungsi untuk penyimpanan air irigasi dan pengendalian banjir.