3. Bagaimana cara mengatasi konflik etnis tersebut?
Tujuan Penelitian
1. Dapat mengetahui apa yang dimaksud Teori Konflik dalam Sosiologi
2. Dapat mengetahui konflik yang dapat terjadi di masyarakat multikultural
3. Dapat Mengetahui kasus konflik dan menganalisis konflik yang terjadi antara etnis Tionghoa dan Bugis
4. Dapat menganalisis solusi apa yang dapat digunakan untuk mengatasi konflik etnis tersebut
Teori Konflik Dalam Sosilogi
Yang dimaksud Teori Konflik dalam sosiologi adalah teori yang melihat bahwa perubahan sosial itu tidak terjadi  melalui proses penyesuaian nilai-nilai yang membawa perubahan, tetapi perubahan sosial dapat terjadi karena akibat dari  timbulnya konflik yang akhirnya menghasilkan kompromi-kompromi yang berbeda dengan kondisi  sebelumnya. Teori ini didasarkan pada pemilikan sarana-sarana produksi sebagai unsur  pokok pemisahan kelas di dalam masyarakat. Â
Teori konflik ada karna reaksi dari timbulnya teori struktural fungsional yang menjadi dasar dari teori konflik. Pemikiran ini berasal dari Kalr Marx Pada tahun 1950-an sampai 1960-an, pada tahun tersebut teori konflik mulai menyebar.
Teori konflik ini memiliki  beberapa asumsi dasar. Teori konflik memandang pertikaian dan  konflik dalam sistem sosial. Teori konflik juga dapat berpendapat bahwa di masyarakat tidak akan selamanya berada pada keteraturan.Â
Pada kenyataannya dapat kita lihat di masyarakat manapun pasti pernah  terjadi konflik-konflik maupun perselisihan-perselisihan. Kemudian teori konflik juga  melihat adanya koersi, dominasi, dan kekuasaan di dalam masyarakat.Â