Artikel Profiling Desa Sendangrejo
Disusun oleh:
Nama Kelompok: Agrofloria
Nama Anggota:
- Wulan Sagala- Universitas Jambi - 9423500
- Arianti Sundari- Universitas Syiah Kuala - 11142737
- Britney Angreiny Tangmau - Universitas Cokroaminoto Palopo - 9506682
- Saprida - Universitas Malikussaleh - 11331496
- Dafa Anwarul Fahmi- Universitas IVET -- 10689898
Identitas Desa
- Nama Desa
Sendangrejo
- Lokasi Geografis
Desa Sendangrejo, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, -7.710257 LS dan 110.2752 BT.
Demografi
- Jumlah Penduduk
Total populasi Desa Sendangrejo mencapai sekitar 8.711 jiwa. Terdiri dari sekitar 4.196 laki-laki dan 4.515 perempuan. Jumlah kepalaÂ
keluarga secara keseluruhan yaitu 3.215 KK, dengan rincian kepala keluarga laki-laki sebanyak 2.504 KK dan kepala keluargaÂ
perempuan sebanyak 711 KK.
- Komposisi Etnis dan Agama
Desa ini dihuni oleh etnis dengan mayositas Jawa. Secara agama, mayoritas penduduknya beragama Islam, dengan sebagian kecil penduduk beragama Katholik dan Kristen.
Ekonomi dan Mata Pencaharian
- Ekonomi:
Potensi ekonomi terletak pada sektor pertanian, khususnya padi dan mendong. Selain itu, kerajinan bambu juga berpotensi sebagai sumber penghasilan tambahan.
- Infrastruktur Ekonomi
Infrastruktur yang ada di Sendangrejo adalah Pasar Tradidional yang setiap harinya ramai dan BUMDes Rejo Gemilang yang menyediakan bantuan pinjaman untuk warga Desa.
- Wisata
Meski belum berkembang, desa ini memiliki potensi wisata budaya dan agrowisata yang dapat dikembangkan, terutama karena keindahan alam pedesaan dan aktivitas pertanian tradisional, juga seni budaya berupa kerajinan tangan.
- Nilai Budaya
Desa Sendangrejo masih melestarikan berbagai tradisi, termasuk gotong royong dan kerajinan lokal seperti pembuatan tikar dari mendong, yang bisa menjadi daya tarik budaya.
- Sumber Daya Alam
Tanah subur, aliran irigasi yang baik, dan keanekaragaman tanaman seperti mendong dan bambu adalah beberapa potensi sumber daya alam utama di desa ini.
Psikografis Masyarakat
- Gaya Hidup (Lifestyle)
Mayoritas hidup masyarakat dari sektor agraris, khususnya pertanian padi. Kehidupan sehari-hari sederhana dengan kegiatan bertani sebagai pusat aktivitas.
- Nilai dan Keyakinan (Values dan Beliefs)
Penduduk desa sangat memegang teguh tradisi gotong royong dan nilai religius yang kuat.
- Kepribadian (Personality)
Warga desa cenderung ramah, terbuka, dan memiliki semangat kebersamaan yang tinggi.
- Minat (Interest)
Mereka tertarik pada pengembangan pertanian dan kerajinan tradisional seperti tikar mendong dan produk dari bambu.
- Sikap (Attitudes)
Sikap masyarakat cenderung adaptif terhadap perubahan, terutama dalam penerapan teknologi pertanian, meskipun tetap menjaga tradisi lokal.
- Kelas Sosial (Social Class)
Sebagian besar penduduk berada di kelas menengah ke bawah, dengan petani sebagai mata pencaharian utama.
- Motivasi (Motivation)
Meningkatkan taraf hidup melalui inovasi di sektor pertanian dan ekonomi menjadi motivasi utama bagi warga desa.
Tantangan dan Peluang
- Tantangan:
 Salah satu masalah terbesar yang dihadapi Desa Sendangrejo adalah kekeringan yang terjadi saat musim kemarau. Hal ini bisa terjadi karena mayoritas Desa Sendangrejo masih mengandalkan air tanah yang disimpan di sumur -sumur rumah warga. Kurangnya akses pengetahuan dan wawasan terkait teknologi pertanian membuat implementasi teknologi modern di Desa Sendangrejo kurang merata. Adapun fluktuasi harga pasar dari hasil pertanian yang membuat ekonomi sebagian besar petani menjadi tidak stabil.
- Peluang:Â
Pengembangan pertanian dan perkebunan secara berkelanjutan merupakan solusi yang berpotensi bagi warga Desa Sendangrejo untuk meningkatkan ekonomi desa seiring mengupayakan konservasi lingkungan. Selain itu, Desa Sendangrejo juga berpotensi untuk  dikembangkan sebuah ekowisata dengan memanfaatkan sumber daya pertanian dan perkebunan, serta kerajinan unggulan yang ada di Desa Sendangrejo yang dibalut keterlibatan masyarakat dan kearifan lokal yang berlaku di desa tersebut.
Poin SDGs yang Relevan
- SDG 1 (Tanpa Kemiskinan): Pengembangan usaha kecil menengah, pertanian dan perkebunan berkelanjutan, dan ekowisata berbasis masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat desa.
- SDG 2 (Tanpa Kelaparan): Hasil pertanian yang berada di Desa Sendangrejo merupakan salah satu dari sekian supplier beras  pangan Kab. Sleman.
- SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera): Pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan serta ketersediaan air bersih  membantu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat desa.
- SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi): Pemberdayaan ekonomi melalui UKM, pertanian dan perkebunan  berkelanjutan, serta ekowisata berbasis masyarakat lokal berpotensi menciptakan banyak lapangan pekerjaan yang berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi.
- SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim): Pengelolaan pertanian dan berkelanjutan yang mengadopsi penerapan teknologi ramah lingkungan menjadi langkah penting untuk mitigasi perubahan iklim.
ARTIKEL DESA SENDANGREJO
Desa Sendangrejo berada di Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dihuni oleh sekitar 8.711 orang, dengan 4.196 laki-laki dan 4.515 perempuan. Secara keseluruhan, 5904 orang dari kelompok usia produktif (15-64 tahun) tinggal di Desa ini, diikuti oleh 1690 orang dari kelompok usia anak-anak, dan 1260 orang dari kelompok usia lanjut. Sebagian besar penduduk Desa Sendangrejo beragama Islam tetapi tidak sedikit juga penduduk yang menganut agama Katholik dan Kristen. Toleransi kehidupan yang ada di Desa Sendangrejo cukup tinggi, dibuktikan dengan dibangunnya beberapa gereja sebagai tempat ibadah umat non - muslim diantara masjid sebagai tempat ibadah untuk penduduk yang beragama Islam.
Mengandalkan pemanfaatan lahan yang optimal menjadikan sumber pendapatan utama Desa Sendangrejo adalah pertanian, sedangkan kerajinan tangan adalah sumber pendapatan sekundernya. Banyak UKM bekerja di sektor makanan, sembako, pakaian, dan jasa seperti bengkel otomotif dan pembayaran elektronik. Produk pangan hasil pertanian dan perkebunan serta produk olahan mendong adalah produk unggulan desa ini. Selain unggul dalam produk kerajinan tangan, di Desa Sendangrejo juga terdapat banyak pengrajin dawet yang mengembangkan es dawet khas Kecamatan Minggir, Kab. Sleman. Pasar tradisional dan BUMDes Rejo Gemilang, yang menyediakan layanan simpan pinjam, merupakan infrastruktur ekonomi desa. Di Desa Sendangrejo, potensi wisata seperti agrowisata sedang berkembang, dengan individu atau kelompok masyarakat yang mengelolanya.
Penduduk Sendangrejo umumnya menjalani gaya hidup yang agraris, dengan kegiatan ekonomi berfokus pada pertanian dan perdagangan. Meskipun didominasi oleh strata masyarakat menengah ke bawah, mereka solid dan aktif dalam kegiatan sosial seperti pengajian, gotong royong, dan diskusi kelompok masyarakat, serta memiliki minat tinggi pada pertanian budidaya tanaman sehat dan kerajinan tradisional. Masyarakatnya terbuka terhadap perubahan dan inovasi, mendukung kebijakan pemerintah yang berfokus pada peningkatan infrastruktur dan kesejahteraan sosial tetapi tetap mempertahankan kearifan lokal yang sudah menjadi kebiasaan warga desa tersebut.
Tantangan terbesar yang dihadapi Desa Sendangrejo adalah kekeringan yang terjadi setiap musim kemarau, hal ini disebabkan karena warga desa terlalu mengandalkan air tanah dibanding air dari perusahaan air minum daerah. Kekeringan di tahun 2024 merupakan kekeringan yang paling parah dari tahun - tahun sebelumnya, dikarenakan sungai di daerah Sendangrejo dengan sengaja dikeringkan untuk kepentingan pembangunan Jalan Tol Solo - Yogyakarta via Kulon Progo. Adapun pengaruh dari perubahan iklim secara global yang mengakibatkan pola cuaca tidak menentu dan merusak produktivitas pertanian. Meski petani Desa Sendangrejo adaptif terhadap perubahan tetapi keterbatasan akses pengetahuan dan wawasan teknologi pertanian yang modern mengakibatkan tidak meratanya implementasi tekonologi pertanian di Desa Sendangrejo. Adapun terjadinya fluktuasi harga pasar hasil pertanian yang tidak stabil sangat mempengaruhi kehidupan sehari - sehari petani di Desa Sendangrejo.
Meskipun demikian, Sendangrejo memiliki banyak peluang, seperti pengembangan pertanian dan perkebunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat desa, hasil dari pengolahan tanaman mendong menjadi kerajinan tangan juga tidak kalah menguntungkan. Potensi yang dapat dikembangkan adalah meningkatkan kapasitas masyarakat lokal untuk mengelola dan mengembangkan ekowisata atau agrowisata dengan memanfaatkan sumber daya alam dan produk unggulan yang ada di Desa Sendangrejo. Berbagai pendekatan dapat dilakukan untuk memberdayakan warga masyarakat Desa Sendangrejo, dengan memanfaatkan kepribadian warga desa yang memiliki rasa kebersamaan yang tinggi, pemberdayaan berbasis kelompok masyarakat sangat dianjurkan. Seperti dengan melakukan edukasi dan pelatihan, keterlibatan masyarakat dalam diskusi dan pengambilan keputusan, pembuatan percontohan lahan pertanian dan perkebunan berkelanjutan, dan pendekatan komunitas untuk pemasaran. Solusi yang ditawarkan untuk pengembangan Desa Sendangrejo relevan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yaitu SDG 1 (Tanpa Kemiskinan), SDG 2 (Tanpa Kelaparan), SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H