Mohon tunggu...
Arimbi Netramaya
Arimbi Netramaya Mohon Tunggu... Jurnalis - Owner

Percaya dengan kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Menghitung Kepentingan dan Permainan Duniawi Gusman

12 Oktober 2024   10:27 Diperbarui: 12 Oktober 2024   10:27 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG


Sambil menunggu es teh di Segitiga Tugu Lilin, kawan saya di sebelah, sedang membincang keadaan Rembang Timur yang sedang hangat bergolak. Sebelah saya sedang taruhan, semudah apa Gusman akan mendulang suara di pilbup Rembang? Tidak semudah itu menguasai Rembang Timur. Suara pemilih bukanlah sesuatu yang bisa diborong dengan mudah dengan kepatuhan, partai, dan uang.

Bagi yang belum tahu, suara di Rembang Timur tidak sepenuhnya milik sekelompok orang. Bahkan GPK (Gerakan Pemuda Ka'bah) yang ada di bawah PPP, dalam tebakan kawan saya, tidak sepenuhnya mendukung Gusman. Bisa jadi, ada gerakan yang mencegah agar Gusman gagal di pilbup Rembang.

GPK (Gerakan Pemuda Ka'bah) pada Pilpres Prabowo vs. Jokowi, terjadi perbedaan dukungan. GPK satu komando, di bawah Gus Wafie, mendukung Prabowo, sedangkan Gusmanmendukung Jokowi.

GPK menjalankan "amar ma'ruf nahi munkar". Kalau ini jalan, umat Islam lebih tenang, kehidupan berlandaskan syari'ah Islam bisa terwujud. Tidak ada orang judi slot, adu jago, judi online putaran harian Sydney SGP Hongkong. Tidak ada orang jual minuman beralkohol. Tidak ada karaoke yang jual miras dan LC dengan aurat terbuka.

GPK hanya patuh ke Gus Najih dan Gus Wafie. GPK tidak mematuhi apa kata Gusman, ketua mereka.

Akhirnya publik mengerti bahwa PPP Rembang memang pecah. Ada cerita yang sudah santer beredar tentang peristiwa memilukan, ketika terjadi konflik antara gus-gus Sarang dengan Gusman

Begini ceritanya. GPK resah melihat kondisi Rembang yang tidak syar'i. GPK akan sweeping sarang maksiat dan sudah menandai lokasi-lokasi pekat (penyakit masyarakat). Gusman mencegah ini. Gusman tidak sejalan dengan Gerakan Pemuda Ka'bah, yang merupakan kader-kader PPP militan, yang ingin Rembang bersih, Rembang kota santri. Perpecahan semakin meruncing ketika Gusman bertentangan dengan para ulama' yang sudah kompak mendorong Perda Minol (minuman beralkohol). Entah apa alasannya, Gusman tidak setuju dengan para ulama' yang sudah jelas-jelas mendukung Perda Minol.

Kita perlu bertanya, mengapa Gusman begitu gigih menginginkan agar tidak ada Perda Minol?

Rumor dari warung sebelah menyebutkan, Gusman suka karaoke. Kelasnya sudah luar kota. Kalaupun itu hanya rumor, mari bertanya sekali lagi, mengapa Gusman tidak setuju Perda Minol, biarpun para ulama' Sarang dan GPK ingin memberantas minol?

Mungkin karena Gusman lebih "bebas" dibandingkan dengan Gus Baha', meskipun sebenarnya keduanya tidak layak diperbandingkan.

Ada baiknya, untuk menebak lebih baik, kita perlu melihat apa saja "permainan" Gusman di luar partai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun