LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Lokasi
SMP YPPK ST.PETRUS ASSUE
Lingkup Pendidikan
Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai
Meningkatkan motivasi belajar serta hasil belajar
siswa terhadap jenis nutrisi
Penulis
Afrilaus Hatu
Tanggal
17 November 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah sebagai berikut.
Motivasi siswa yang masih rendah dalam pembelajaran IPA serta hasil belajar siswa terhadap pembelajaran IPA masih rendah dikarenakan guru belum mampu menggunakan metode pembelajaran inovatif.
Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?
Ingin berbagi pengalaman kepada guru- guru lain yang mempunyai permasalahan yang sama, serta memberikan referensi kepada ibu/ bapak guru yang mengalami masalah yang sama.
Untuk memperbaiki metode mengajar guru sehingga motivasi serta hasil belajar siswa terhadap pembelajaran IPA meningkat.
Meningkatkan dan memperkuat kemampuan guru untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran dan membuat keputusan yang tepat bagi siswa dan kelas yang diajarnya
Mencobakan gagasan, pikiran, kiat, cara, dan strategi baru dalam pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini?
1. Peran saya sebagai guru mata pelajaran dan dalam praktek ini sebagai mahasiswa yang ditugaskan untuk melaksanakan praktek pengalaman lapangan, dimana saya harus memecahkan permasalahan pembelajaran yang telah dianalisis yaitu motivasi siswa yang masih rendah dalam pembelajaran IPA serta hasil belajar siswa
terhadap pembelajaran IPA masih
rendah. Dalam melakukan tindakan aksi, mahasiswa mendapat arahan dan bimbingan dari ibu dosen Dr. Kusumawati Dwiningsih, S.Pd., M.Pd. dan ibu dosen An Nuril Maulida Fauziah,S.Pd, M.Pd serta Guru pamong Indrijati S.Pd juga drh.Akmal Sinin,S.KH.,S.Pd.,Gr mengenai apa saja yang harus disiapkan dalam melaksanakan PPL mulai dari penyusunan rencana pembelajaran sampai teknik dalam melakukan praktek pembelajaran.
2. Tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah menentukan solusi yang tepat dalam memecahkan masalah yang telah dianalisis dengan melakukan penyusunan media yang inovatif, evaluasi menyeluruh yang menyenangkan dan penggunaan model pembelajaran yang mampu meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPA sehingga tujuan yang ingin di
harapkan tercapai dengan baik.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?
Setelah melakukan identifikasi masalah melalui refleksi diri, wawancara terhadap Kepala Sekolah, Pakar Pendidikan dan teman sejawat maka terdapat tantangan sebagai berikut.
Motivasi siswa yang masih rendah dalam pembelajaran IPA sehingga guru harus mampu meningkatkan motivasi siswa dengan melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan di dalam kelas dengan menerapkan TPACK di dalam proses pembelajaran.
Guru masih menggunakan model pembelajaran yang konvensional dan monoton sehingga guru harus mampu menerapkan model pembelajaran inovatif seperti model pembelajaran PBL (Problem Based Learning)
Sarana dan prasarana yang masih belum memadai di sekolah yang menyebabkan pembelajaran menjadi kurang inovatif sehingga guru harus menggunakan media evaluasi yang menarik serta guru harus
menyusun media pembelajaran yang inovatif.
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk
Adapun langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah sebagai berikut.
Guru menggunakan media ajar yang berkolaborasi dengan TPACK (Video Pembelajaran yang dibuat oleh mahasiswa dan video yang diunduh dari youtube) dan bahan ajar berbentuk power point agar mudah dipahami oleh peserta didik.
Guru menentukan model pembelajaran.
melaksanakan strategi ini
Model pembelajaran yang digunakan guru dalam memecahkan masalah yang diidentifikasi adalah Problem Based Learning (PBL). Model pembelajaran ini dipilih karena Problem Based Learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang mendorong siswa lebih aktif dan memaksimalkan kemampuan berpikir kritis untuk mendapatkan solusi dari sebuah masalah dengan tujuan membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan mengatasi masalah, belajar peranan orang dewasa yang autentik dan menjadi pembelajar yang mandiri. Langkah- langkah dalam PBL adalah sebagai berikut.
Orientasi peserta didik pada masalah
Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Guru menentukan pendekatan pembelajaran. Pendekatan yang digunakan oleh guru adalah pendekatan saintifik karena pendekatan saintifik dapat meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik, membentuk kemampuan dalam menyelesaikan masalah secara sistematik, menciptakan kondisi pembelajaran supaya pesertadidik merasa bahwa belajar merupakan suatu kebutuhan, melatih peserta didik dalam mengemukakan ide-ide, meningkatkan hasil belajar peserta didik, dan mengembangkan karakter pesertadidik.
Menyusun rencana evaluasi.
Menyusun evaluasi berupa instrumen penilaian afektif, kognitif dan psikomotor. Guru memilih google form untuk melakukan evaluasi hasil belajar siswa. Guru juga menggunakan evaluasi berbasis HOTS (High Order Thinking Skills) dalam proses evaluasi.
Menyusun LKPD
Guru menyusun LKPD sebagai pedoman bagi peserta didik untuk melakukan kegiatan yang terprogram. Setiap LKPD berisikan antara lain: uraian singkat materi, tujuan kegiatan, alat/bahan yang diperlukan dalam kegiatan, langkah kerja pertanyaan-pertanyaan untuk didiskusikan, kesimpulan hasil diskusi dan latihan ulangan. Adapun aplikasi yang
digunakan dalam menyusun LKPD adalah canva
dan microsoft word.
Menentukan waktu praktek mengajar.
Dalam menentukan waktu praktek mengajar guru meminta ijin terlebih dahulu kepada Kepala Sekolah terkait aksi praktek mengajar yang akan dilaksanakan, memberitahukan kepada guru yang ada di lingkungan sekolah, menyiapkan siswa yang akan dijadikan subjek dalam melaksanakan rencana aksi, meminta bantuan kepada rekan sejawat sebagai kameramen untuk mendokumentasikan praktek pembelajaran yang akan dilakukan.
Pelaksanaan Praktik Mengajar.
Dalam praktik mengajar ini, guru/ mahasiswa melakukannya selama 4 kali praktek. Sesuai dengan masalah yang telah dianalisis dan dicarikan solusi yang relevan maka dipilih model pembelajaran yang sesuai yaitu model PBL. Praktek yang ke-1 , 3, dan 4 menggunakan model PBL sedangkan ke 2 menggunakan PjBL. Dalam pelaksanaan praktek mengajar, guru berusaha menerapkan langkah-langkah pembelajaran yang sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah disusun dalam RPP, dan sesuai dengan sintak- sintak dari model pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang akan diharapkan..
Yang terlibat dalam praktik mengajar.
Dalam praktik mengajar, saya selaku mahasiswa mendapat dukungan dari berbagi pihak, di antaranya: Ibu Dosen, Kusumawati Dwiningsih, S.Pd., M.Pd, ibu dosen An Nuril. yang senantiasa menuntun dan memotivasi mahasiswa dalam setiap kegiatan, guru pamong, ibu Indrijati, S.Pd. yang memberikan arah dan jalan bagi mahasiswa untuk melaksanakan praktek mengajar, kepala sekolah, Alfianus B. Pasang, S.Pd. yang memberikan dukungan untuk menyelesaikan setiap masalah yang terjadi, rekan guru selaku teman yang senantiasa memberikan motivasi, bantuan baik dari segi materi maupun pemikiran, rekan mahasiswa PPG yang selalu antusias dalam memberikan solusi, siswa SMP YPPK ST.PETRUS ASSUE yang selalu bersemangat dan antusias dalam mengikuti pelaksanaan praktek mengajar ini, serta yang tidak terlupakan dalam praktik ini, yaitu kedua orang tua mahasiswa yang selalu memberikan pemikiran yang positif
9. Sumber daya atau materi
Sumber daya dan materi yang diperlukan untuk melaksanakan praktek ini di antaranya tenaga, waktu, pemikiran, ruang dan material. Tenaga yang ekstra diperlukan untuk menyelesaikan praktek mengajar ini terutama kesehatan jasmani. Waktu, pengaturan waktu yang baik adalah kunci keberhasilan dalam menyelesikan praktek ini. Pemikiran, menentukan strategi yang tepat akan berdampak pada hasil yang diharapkan, penguasaan materi, penguasaan media pembelajaran sangatlah penting dalam proses praktik ini karena akan mempermudah
mahasiswa dalam menyampaikan hal yang menjadi target tujuan yang dicapai.
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dampak aksi dari langkah-langkah yang dilakukan, antara lain seperti berikut.
Mahasiswa selaku guru mata pelajaran IPA, dalam praktek pembelajaran ini mahasiswa mampu menggunakan strategi mengajar yang inovatif dari segi model dan metode pembelajaran yang dulunya menggunakan metode monoton dari segi media pembelajaran, teknik evaluasi pembelajaran dan pendekatan yang dilakukan, namun sekarang metode yang digunakan sudah bervariatif sehingga peserta didik menjadi termotivasi dalam belajar dan mudah dalam mengerti setiap materi yang disampaikan oleh guru.
Bagi siswa sangat berdampak efektif. Hal tersebut bisa dilihat dari perolehan nilai yang di capai peserta didik telah mengalami peningkatan, yang semula rata- rata 65% peserta didik mendapatkan nilai dibawah KKM dengan KKM 70. Setelah melakukan praktek dengan model, metode, media inovatif yang telah disusun capaian hasil belajar siswa meningkat dengan 80% siswa mendapatkan nilai diatas KKM mata pelajaran IPA. Peserta didik juga lebih bersemangat dan termotivasi mengemukakan pendapat pada proses pembelajaran IPA ketika menggunakan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) yang berpusat pada siswa dengan berkolaborasi dengan TPACK serta menggunakan evaluasi dengan google form.
Respon orang lain terkait strategi yang digunakan.
Respon yang dirasakan sangat positif terutama
dari guru, kepala sekolah, dan rekan sejawat karena ada perubahan teknik mengajar guru yang mampu menggunakan metode mengajar yang inovatif dengan memanfaatkan IT sebagai mediapembelajaran seperti HP, Internet, laptop, dan LCD Proyektor. Dari segi penyampaian materi/ sumber ajar yang tidak hanya bersumber dari buku paket maupun LKS, namun sudah dikemas melalui video pembelajaran dan PPT atau berbasis digital yang sesuai dengan karakteristik peserta didik di era modern ini. Kemudian dilihat dari teknik guru dalam melakukan evaluasi yang lebih efektif yaitu menggunakan google form dimana berdampak dalam efisiensi penggunaan kertas, dan efisien waktu.
Faktor keberhasilan.
Faktor keberhasilan dari praktik pembelajaran ini yaitu bimbingan dan dukungan Dosen Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Dr.Kusumawati Dwiningsih, S.Pd., M.Pd.,Ibu An Nuril Maulida Fauziah S.Pd.,M.Pd, serta bapak/ibu guru pamong Ibu Indrijati,S.Pd dan Bpk drh.Akmal Sinin, S.KH.,S.Pd.,Gr kepala sekolah SMP YPPK ST. PETRUS ASSUE, bapak Alfianus B. Pasang, S.Pd, rekan guru, teman yang membantu dalam proses dokumentasi praktek, siswa SMP Yppk St. Petrus Assue dan Semua komponen tersebut menjadi faktor keberhasilan terlaksananya praktek mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa dengan sesuai target capaian yang diinginkan.
Pembelajaran yang didapat dari proses yang telah dilakukan.
Sebagai tenaga pendidik sangat wajib dalam meningkatkan kompetensi keprofesionalan. Guru harus inovatif dalam menerapkan model, metode, media pembelajaran guna meningkatkan mutu pendidikan yang berdampak pada kualitas dan kuantias peserta didik kedepannya. Maka dari itu guru yang ideal adalah guru yang mampu memilih model pembelajaran inovatif untuk menjadikan para siswa bersemangat mengikuti pembelajaran.
Dokumentasi Praktik PPL AKSI 1
Praktik PPL Aksi 1 Edit :
PPL AKSI 2
Praktik PPL Aksi 2 Edit :
Praktik PPL Aksi 3 Edit :
PPL AKSI 4
Praktik PPL Aksi 4 Edit :
“https://youtu.be/7Me3bWPMV6k”
RENCANA TINDAK LANJUT
RTL -1
NAMA : Afrilaus Hatu
INSTANSI : SMP YPPK St. Petrus Assue
PRODI : Pendidikan IPA
Rencana Kegiatan
Waktu
Tempat kegiatan
Pihak yang terkait
Keterangan
RPP
Senin,03 Oktober 2022
Ruang Guru
Penulis sendiri, rekan sejawat, kepala sekolah,
peserta didik
07.30-10.00
WITA
Bahan ajar
Selasa, 04 Oktober 2022
Ruang Guru
Penulis sendiri, rekan sejawat
dan kepala sekolah
07.30-10.00
WITA
Media
Rabu,05 Oktober 2022
Ruang Guru
Penulis sendiri, rekan sejawat dan kepala
sekolah
07.30-10.00
WITA
LKPD
Kamis,06 Oktober 2022
Ruang Guru
Penulis sendiri, rekan sejawat, kepala sekolah
dan peserta didik
07.30-10.00
WITA
Instrumen
Jumat,07 Oktober 2022
Ruang Guru
Penulis sendiri, rekan sejawat dan kepala
sekolah
07.30-10.00
WITA
RTL -2
NAMA : Afrilaus Hatu
INSTANSI : SMP YPPK St. Petrus Assue
PRODI : Pendidikan IPA
Rencana Kegiatan
Waktu
Tempat kegiatan
Pihak yang terkait
Keterangan
Pembuatan skenario video RPP
1
Rabu,12 Oktober 2022
Ruang kelas VIII
Penulis sendiri, rekan sejawat, peserta didik
10.00-12.00
WITA
Latihan Buat Video
Kamis,13 Oktober 2022
Ruang kelas VIII
Penulis sendiri, rekan sejawat, peserta didik
10.00-11.30
WITA
Rekaman video
Jumat,14 Oktober 2022
Ruang kelas VIII
Penulis sendiri, rekan sejawat, peserta didik
07.15-.09.15
WITA
Editing video
Sabtu,15 Oktober 2022
Ruang Guru
Penulis sendiri, rekan sejawat
07.30-10.00
WITA
Finalisasi Video
Senin,17 Oktober 2022
Ruang Guru
Penulis sendiri, rekan sejawat
07.30-08.30
WITA
RTL -3
NAMA : Afrilaus Hatu
INSTANSI : SMP YPPK St. Petrus Assue
PRODI : Pendidikan IPA
Rencana Kegiatan
Waktu
Tempat kegiatan
Pihak yang terkait
Keterangan
Koordinasi persiapan Best
Practice
Senin,5 Desember 2022
LMS
Penulis sendiri, rekan sejawat, DP dan GP
07-00-09.00 WIB
Pelaksanaan kegiatan
Best practice
Selasa,6 Desember 2022
Ruang Guru
Penulis sendiri, rekan sejawat, peserta didik
07.15-09.15
WITA
Analisis data
Rabu,7 Desember 2022
Ruang Guru
Penulis sendiri, rekan sejawat, Kepala sekolah
07.30-10.00
WITA
Pembuatan Best Practice
Rabu,7 Desember 2022
Ruang Guru
Penulis sendiri, rekan sejawat
07.30-10.00
WITA
Rabu,7 Desember 2022
Ruang Guru
Penulis sendiri, rekan sejawat
07.30-10.00
WITA
Seminar
Best Practice
Rabu,9 Desember 2022
Ruang Guru
Penulis, dewan guru, kepala sekolah
07.30-09.00
WITA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H