Mohon tunggu...
Arif Zakiyul Mubarak
Arif Zakiyul Mubarak Mohon Tunggu... Novelis - Pengamat Politik, dan Akademisi Ushuluddin dan Filsafat

Fortis Fortuna Adiuvat, & Ad Maiora Natus Sum (Keberuntungan akan berpihak kepada si pemberani, & Aku di lahirkan Untuk hal yang lebih besar)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Aceh-Mimpi Baik atau Buruk untuk Aceh 2045

11 Januari 2024   07:57 Diperbarui: 12 Januari 2024   20:04 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

"Salah satu program prioritas kita pada UMKM," ujar MTA.

Sebelumnya, BPS Aceh mencatat jumlah penduduk miskin di Aceh bertambah 11,7 ribu orang pada September 2022. Penambahan penduduk miskin itu membuat Tanah Rencong masih bertahan sebagai provinsi termiskin di Sumatera.

Berdasarkan data dirilis BPS Aceh, persentase penduduk miskin di Serambi Mekah pada September lalu adalah 14,74 persen. Angka ini meningkat dibanding Maret 2022 yang jumlahnya 14,64 persen.

"Pada bulan September 2022, jumlah penduduk miskin di Aceh sebanyak 818,47 ribu orang (14,75 persen), mengalami kenaikan sebesar 11,7 ribu orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2022 yang jumlahnya 806,82 ribu orang (14,64 persen)," kata Statistisi Ahli Madya BPS Aceh Dadan Supriadi dalam akun YouTube BPS Aceh seperti dilihat detikSumut, Selasa (17/1). Hal ini menjadi jelas bahwa perkonomian aceh mampu terbantu dengan UMKM. Akhirnya sedikit terjawab mimpi buruk dari Aceh tersebut.

Sebagai salah satu upaya pelaksanaan mandat kebijakan makroprudensial khususnya dalam mendorong fungsi intermediasi serta peningkatan akses keuangan, BI juga ikut andil dalam peran pengembangan UMKM di Aceh. Salah satu hal yang menjadi perhatian utama BI terkait UMKM adalah akses keuangan.

UMKM memiliki peran penting bagi perekonomian Aceh karena memberikan sumbangan signifikan khususnya dalam pembentukan produk domestik bruto dan penyerapan tenaga kerja. UMKM juga dipercaya memiliki ketahanan ekonomi yang tinggi sehingga dapat menjadi penopang bagi stabilitas sistem keuangan dan perekonomian. Namun demikian, pengembangan UMKM masih menghadapi berbagai kendala, salah satunya dari sisi akses keuangan.

Hal ini disebabkan oleh keterbatasan kemampuan UMKM untuk menghasilkan laporan keuangan yang menjadi alat utama lembaga keuangan menilai kelayakan kredit. Sebagai respon atas kondisi tersebut, Bank Indonesia sebagai bank sentral berupaya untuk memberikan kontribusi yang terbaik melalui kebijakan pengembangan UMKM dalam meningkatkan akses keuangan. Selain itu, pengembangan UMKM BI bertujuan pula untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan manajerial SDM serta inovasi dari UMKM.

Budaya jumud terhadap pendidikan

Pendidikan merupakan sarana mencerdaskan bangsa. Namun, jika pengaruh ekonomi dan SDM yang kurang di Aceh ini juga menjadi tantangan bagi pendidikan itu sendiri, penulis bukan apatis terhadap perkembangan ekonomi yang terjadin di Aceh, tetapi ingin memberikan saran bahwa perbaguskan dulu Sumber Daya Manusia (SDM) yang berpotensi untuk mendidik putra-putra Aceh. Kenapa di Aceh hanya menerima sedikit perkembangan Ekonomi ?, kalau bukan sumber daya pemimpin yang otoritas untuk mengatur itu salah. Bukan hanya sekedar kecerdasan intelektual yang menjadi tolak ukur suatu pendidikan, namun Rasulullah mengajarkan kecerdasan harus dibarengi dengan kecerdasan rohani yang tidak lain adalah Akhlaq bagi seorang peserta didik.

Menarik juga penulis untuk terus membahas terkait dengan budaya pendidikan yang dahulu di sampaikan oleh K.H. Dewantara "Ing ngarsa sung tulada, Ing madya mangun karsa, Tut wuri handayani (Di depan, seorang pendidik harus memberi teladan yang baik, di tengah atau di antara murid guru harus menciptakan prakarsa dan ide, dari belakang seorang guru harus memberikan dorongan dan arahan)." Sebuah kata singkat yang menjadi simbol bagi sebuah logo pendidikan dimana seorang guru, dan tokoh masyarakat harus menjadi nilai dan contoh yang baik. Karena, orang yang memberikan contoh itu banyak, tetpi disayangkan orang yang menjadi contoh itu sedikit. Yang tengah dimaksud adalah murid yang harus memiliki keinginan, Akhlaq, dan inovasi yang dimulai dari pribadi yang terus ingin maju dan berubah. Barulah yang dibelakang menjadi support system atau orang yang medidik anak-anak di lingkungan keluarganya, karena dengan pengaruh penting keluargalah anak-anak akan menjadi pribadi yang bermoral dan baik, terus memberikan dukungan bukannya mengintervensi mereka seperti anak kecil yang merangkak.

Jika ini bukan hanya sampai menjadi narasi saja, setidaknya buat Aceh kedepan akan menjadi suatu mimpi yang indah. Dan melahirkan pemimpi-pemimpi lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun