"Setiap melihat kalian memamerkan kehidupan kalian itu, aku teringat sumpah kita. Dan aku bangga, aku mampu mewujudkan sumpah kita dulu."
Dengan jari telunjukku, kuarahkan pandangan mereka menyapu hamparan sawah dengan tanaman pangan yang sangat menjanjikan ini. Â Dari tempat kami, kami juga melihat petani-petani yang sedang sibuk dengan tanamannya. Â Tak ada nada kesedihan. Yang ada justru kesejahteraan dan kebahagiaan.
Aku tahu persis kondisi mereka, karena mereka semua adalah binaanku. Â Mereka adalah anggota kelompok tani yang berkali-kali meraih predikat terbaik tingkat nasional dengan tingkat kesejahteraan yang tinggi.
Pandangan kami berakhir pada sebuah bangunan serupa saung yang terlihat asri dan sejuk dengan tulisan "SAUNG TANI SUGIHREJO".
"Kalianlah yang seharusnya pulang dan kembali ke sini sesuai janji kita dulu sebagai lulusan fakultas pertanian. Â Bukan membuang sumpah karena silau kehidupan yang jauh dari dunia yang dulu kita perjuangkan"
Mereka tak mampu bicara lagi. Â Entah apa yang mereka pikirkan kali ini.
Tangerang Selatan, revisi final 19 Oktober 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H