"Brooo llaeeee Gintiiingg ... "
"Bro Kentooo saaannnn ..."
Dua sahabat itu saling memanggil nama masing-masing suatu siang di area penjemputan di Bandara Nusantara, ibukota Indonesia pada 2072.
"Welcome back, Kento-san to my country," ujar Ginting mantan pemain bulutangkis kenamaan Indonesia.
"Terima kasih ... terima kasih ... jangan pakai Bahasa Inggris dong. Saya sudah lancar nih bahasa kamu," ujar Kento Momota yang juga mantan pemain badminton terkenal negeri Matahari Terbit, Jepang.
"Haha .. iya iya deeh .. sombooong kamu. Saya masih belajar bahasa negeri kamu nih ... susah pisan eeuy ... huruf-hurufnya itu kayak cacing kepanasan tea," ujar Ginting.
"Pisan euy? Tea? ... apa itu?" Kento bingung.
"Hahaha ... Itu bahasa tanah kelahiran saya," jelas Ginting sambil tertawa.
"O iya ... Sunda! Dasar orang Cimahi. Padahal nama kamu Batak sekali ya," Kento pun ikut terkekeh.
"Ayah saya kan memang dari Batak Karo," sergah Ginting.