Mohon tunggu...
Arif Rahman
Arif Rahman Mohon Tunggu... Wiraswasta - instagram : @studywithariffamily

Bekerja untuk program Educational Life. Penelitian saya selama beberapa tahun terakhir berpusat pada teknologi dan bisnis skala kecil. Creator Inc (Bentang Pustaka) dan Make Your Story Matter (Gramedia Pustaka) adalah buku yang mengupas soal marketing dan karir di era sekarang.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Kantong Tekor Ekonomi Pancasila

24 Desember 2018   10:39 Diperbarui: 26 Desember 2018   16:02 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: freepik.com

Bantuan dari perusahaan-perusahaan besar kepada kelompok yang lebih kecil, akan mereduksi ketimpangan ekonomi, yang harapannya mereduksi ketimpangan sosial, dan nantinya menjadi mesin pertumbuhan secara bersama. Jika ini dilakukan, maka pertumbuhan ekonomi bisa digenjot dan mengakselerasi PDB tanpa khawatir transaksi berjalan terganggu, bahkan dalam jangka panjang bukan tidak mungkin kembali surplus.

Himbauan moral dari pemerintah untuk sektor swasta adalah salah satu alternatif yang jika dilakukan, rasanya dalam jangka panjang akan terasa hasilnya. Sebagaimana kata Uncle Ben untuk Peter Parker, dengan kekuatan yang besar, maka muncul tanggung jawab yang besar. Sekarang, tinggal bagaimana pemerintah berhasil mengajak korporasi untuk mengakselerasi peran sosialnya secara lebih masif. Mengingatkan mereka bahwa dalam Ekonomi Pancasila, ada 5 sila yang semuanya berorientasi pada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun