Mohon tunggu...
Bledhek
Bledhek Mohon Tunggu... Operator - ____________

Pengkhayal LEPAS

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kau yang Menyayat Bagai Sembilu

11 Februari 2021   22:46 Diperbarui: 11 Februari 2021   22:57 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anti Petir Sambaran Petir Hajar 77 Pasukan | Penangkal Petir - Anti Petir

Dia adalah kekasih bagi hampir semua temannya. ringan tangan, murah senyum, ramah. dan suka memberi gorengan pada teman-temannya.

Orang baik kadang memang berumur pendek. Pendek usianya, panjang cerita dan kenangan baiknya. Halus tutur katanya jadi panutan bagi teman-teman sepeninggalnya.

Tak ada cerita, jika tersebut nama Bagas. Maka hanya air mata yang mampu mengalir setelahnya.

Sejak senja, sejak batal acara khataman Al Quran di rumah, sejak orang-orang histris menyaksikan pemandangan yang mengenaskan di tengah lapangan. Tak ada tangis yang tak terdengar. Tak ada pilu yang tak tersebar. Kesedihan sungguh kesedihan.

Hingga selesai proses pemakaman, tetap saja seluruh mata menatap bayangan Bagas dengan semua kemuliaan budi pekertinya. Keluhuran hatinya.

####

Sepulu tahun telah berlalu, lapangan sepak bola masih terhampat seperti biasa. Banyak Bagas-Bagas baru yang menggantikannya. Namun, jika mengenang Bagas di kala senja, sayatan kejadiannya lebih perih dari sayatan sembilu.

Tentu saja tak seorang pun berharap meninggal dengan cara disambar petir. Setiap kali berdiri di lapangan ini. Setiap kali langit mendung, setiap hujan turun hanya Bagas yang ada di kepala dengan segala peristiwa pilu sampai ke ujung tengah dada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun