Maka begitu ular itu mengarah ke tempatnya, kami berdua bergegas membereskan peralatan dan perlengkapan mancing kami. Buru-buru meninggalkan tempat itu. Kami berdua tak berani menyalakan senter yang ada di kepala.
Untuk menarik perhatian ular tersebut, senter yang ada di kepalaku aku nyalakan dan aku lempar ke arah rerumputan tak jauh dari ular tersebut. Dan usahaku berhasil. Ular yang mulanya mengejar ponakanku terlihat berbalik arah menuju senter yang menyala.
Sungguh mengerikan melihat ular sebesar baterai senter melilit senter yang aku lempar tadi. Keringat dingin mengucur dari seluruh tubuhku. Ponakanku berdua apa lagi. Pasti bajunya juga basah kuyup oleh keringat karena ketakutan.
Tanpa menunggu ular pergi, kami bergegas meninggalkan tempat itu dengan meninggalkan senter yang masih menyala.
Beruntung kami bertiga selamat dari ganasnya ular weling ini.
Semenjak itu, aku dan kedua ponakanku tak pernah lagi mancing menggunakan senter yang ditaruh di kepala. Jika pun mancing malam hari, senter dinyalakan jauh dari badan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H