"Cukuplah kau hamparkan dirimu. Berfungsilah sebagaimana layaknya dirimu sekarang. Kau akan bertahan lama di sana." Nasihat dinding pada karpet.
"Aku lelah! Setiap saat hanya jadi tempat untuk diinjak-injak," lanjut karpet.
"Pernahkah kau mengalami keos?" Tanya meja dan kursi.
"Tidak!" jawab karpet.
"Aku juga belum. Dan aku tak berharap keadaan itu terjadi. Aku tak ingin tidurku berada dalam ketakutan. Aku tak ingin bangunku dalam kengerian." pungkas kursi.
"Biarlah aku jadi dinding yang kokoh kali ini. Nikmati saja sekarang. Aku akan melindungi kalian semua." Dinding menutup obrolan mereka.
Sementara dinding menyadari kamar itu sebentar lagi akan terbakar. Ia melihat api yang mulai menjalar membakar kamar-kamar lainnya di gedung itu.
Hanya cerita fiktif belaka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H