Mohon tunggu...
Bledhek
Bledhek Mohon Tunggu... Operator - ____________

Pengkhayal LEPAS

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Chaos, Bagi yang Yakin Tanpa Ragu

26 Desember 2020   11:11 Diperbarui: 26 Desember 2020   14:17 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kamar kosong

"Cukuplah kau hamparkan dirimu. Berfungsilah sebagaimana layaknya dirimu sekarang. Kau akan bertahan lama di sana." Nasihat dinding pada karpet.

"Aku lelah! Setiap saat hanya jadi tempat untuk diinjak-injak," lanjut karpet.

"Pernahkah kau mengalami keos?" Tanya meja dan kursi.

"Tidak!" jawab karpet.

"Aku juga belum. Dan aku tak berharap keadaan itu terjadi. Aku tak ingin tidurku berada dalam ketakutan. Aku tak ingin bangunku dalam kengerian." pungkas kursi.

"Biarlah aku jadi dinding yang kokoh kali ini. Nikmati saja sekarang. Aku akan melindungi kalian semua." Dinding menutup obrolan mereka.

Sementara dinding menyadari kamar itu sebentar lagi akan terbakar. Ia melihat api yang mulai menjalar membakar kamar-kamar lainnya di gedung itu.

Hanya cerita fiktif belaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun